Entri Populer

Friday, 17 February 2012

Lanjutan Kejurnas 3


Hari kedua
Selamat pagi Jakarta, hari kedua, Wawan AE ( Wawan dari Madiun,selanjutnya ditulis Wawan AE y hehe) yang tanding. Karena kemarin belu, tanding , jadi pematahan terlebih dulu. Ketika tendangan samping betonnya bisa patah, tapi ketika sasaran yang lain belum patah. Sementara itu ketika wawan masih berusaha melakukan pematahan, lawannya ternyata tidak berhasil melakukan pematahan. Wawanb harus bisa matahkan 1 benda lagi agar bisa lolos langsung tanpa melakukan pertandingan, mungkin karena grogi sehingga kurang 1 benda lagi tidak patah-patah. Alhamdulilah di kesempatan terakhir patah juga. Dan langsung lolos ke semifinal.
Sore harinya giliran mas Adin lagi yang tanding, karena kemarin dah melakukan pematahan, jadi sekarang tidak perlu pematahan lagi. Seperti biasa mas Adin tidak pakai pasang, terus memakai kuda-kuda melayang ( ada start melayang, kuda-kuda melayang ada juga lho hehe). Sekarang main e lebih santai, tidak kayak kemarin, dan Alhamdulilah menang lagi. Semifinal menunggu mu mas
Waktu pertandingan sesi malam, giliran atlet yang cewek turun gelanggang, ada Lydia yang turun di kelas A putri dan Rona yang turun di kelas B putri. Yang tanding Lydia dulu di gelanggang 1. Karena cewek benda untuk pematahan di ganti stang pompa semua, untuk tebangan bawah dan sabetan. Lydia sebelum berangkat beratnya sekitar 52 kg, jadi ketika kita nonoton pertandingan Lydia sibuk nurunin berat badan, makan g pakai nasi, pesen makanan khusus ke official. Dan ketika nimbang berat badan sebelum pertandingan berat e akhirnya bisa 49. Semangat Lydia!!! Ketika pertandingan di mulai kelihatan permainan Lydia tidak seperti biasanya, tapi ketika sampai di pertengahan babak kedua, Lydia tidak bisa melanjutkan pertandingan. Badannya lemes, maklum sejak di jakarta diet terus. Semangat, di coba kesempatan yang akan datang, jangan nangis lagi kan dah sampai Jakarta J
Setelah Lydia selanjutnya Rona yang turun gelanggang. Rona sang peramu obat mujarab buat team hehe. Waktu pematahan hampir aja tidak berhasil, untung aja Mas Poeng bilang dari tribun kalau gerakannya salah trus suruh di ulang sekali lagi. Karena perintah langsung dari Mas Poeng semua nurut, tapi yang memberi pengarahan Mas Amos. Dan akhirnya patah juga. Pertandingan akhirnya berlanjut. Seperti biasa Rona selalu bersemangat ketika pertandingan, terlalu bersemangat sampai tidak mendengar instruksi dari official. Tiga babak berlalu, dan ketika pengumuman pemenang, lawannya Rona  yang jadi pemenang. Tetep semangat Rona, bantu-bantu jadi team konsumsi sekarang y hehe.
Jadi yang maju ke semifinal aq, Agung, Wawan AE, mas Adin. Selangkah lagi menuju final. Semangat !!!!!!
Setelah pertandingan segera istirahat, jalan yang menentukan ke final adalah hari esok. Tapi ketika sudah tidur, aku kebangun, entah pertandingan besok apa kepanasan, meskipun sudah pakai AC tapi hawanya tetep panas, padahal di kamar sebelah benar-benar dingin. Di kamar kita kalau g AC nya rusak, kebanyakan orang, soal e sekitar 13 orang yang tidur hehe. Daripada bengong motret-motret sebentar y

 
Agung meskipun sudah tidur, tapi refleknya masih keluar. G tau lagi ngimpi fight atau gimana. Yang berani tidur sama Agung cuma Mas Adin saja. Jadi biasa kalau mendengar suara gaduh malam-malam haha. Yang lainnya seperti ikan pindang yang dijejer kalau tidur, yamg penting muat dan bisa tidur hehehe. Terus untung kemarin nemu kasur yang di taruh di luar, jadi bisa di pakai, meskipun tiap pagi ada yang bersih-bersih, tapi orang e tidak tanya kok bisa muncul tambahan satu kasar.
Setelah bangun pagi, yang masih tanding pemanasan terus latihan ringan sebentar. Latihannya di depan kamar, ada jalan yang menuju tangga, agak luas dikit jadi latihannya di situ saja. Setelah dirasa cukup, mandi terus sarapan habis itu ke gelanggang. Tapi aku g ikut, karena kemungkinan siang baru tanding, jadi istirahat di kamar saja.
Pertandingan untuk sesi pagi selesai, istirahat untuk shalat jum’at. Di kompleks TMII ada satu masjid yang mungkin sudah tahu semua, nama e masjid At Tien. Masjidnya cukup dekat dengan penginpan, dari penginapan sudah kelihatan, kurang lebih jaraknya 100 meter. Kupikir karena di tempat wisata masjidnya sepi, ternyata ketika sudah shalat jum’at penuh juga. Cukup luas juga masjid e, ada 3 tingkat. Yang bawah untuk wudhu, sedangkan 2 tingkat lainnya untuk tempat shalat. Karena berangkatnya agak telat, akhirnya tiak bisa masuk ke dalam masjid, cuma di teras samping. Ada tivinya juga jadi bisa lihat khatibnya langsung hehe. Seperti biasa, rasanya sejuk, tenang, damai kalau sudah di masjid. Setelah shalat jum’at siap-siap, semifinal menanti.
Setelah pemanasan, peregangan, teknik bentar akhirnya nama ku di panggil juga. Lawan ku sekarang berasal dari cabang klaten. Setelah persiapan selesai, pertandingan pun di mulai. Awal-awal babak pertama masih meraba-raba kekuatan lawan, tendangan depannya cukup cepat juga, sesekali tak ambil mesti lepas, meskipun badannya kecil ternyata gerakannya cepat juga. Instruksi dari official supaya pakai sapuan, soal e dari tadi dia gunakan kaki kanan, kaki kirinya mati. Tapi official yang satu suruh maju saja, bingung saya haha. Ketika sirkel bawah, sengaja atau tidak kakinya lawan ku kena kepala ku, untuk sementara kepala berasa pusing, mata gelap sebentar. Kurang tau kena teguran apa tidak. Waktu istirahat di kompres bentar biar ngurangi nyeri. Babak kedua tetap menggunakan metode yang sama, ambil jual beli serangan mencari kesempatan untuk jatuhan. Tapi di satu kesempatan tendangan ku berhasil di pegang, soalnya ketika ada benturan tiba-tiba sakit, akhirnya lawan ku dapat 3 poin. Istirahat babak kedua gantian ngompres pergelangan kaki yang kanan. Babak ketiga di mulai, sekarang lebih main lepas, sekarang atau tidak sama sekali (biasa masih belum panas, jadi g semangat). Babak ketiga lebih menarik, lebih semangat. Dan babak ketiga pun berakhir, waktu pengumuman pemenang, lawanku yang menang.
Jadi cuma dapat juara 3, alhamdulilah. Setelah peregangan sebentar kembalim lagi ke kamar. Badan memar, mata memar, pergelangan kaki sakit. Tapi itu yang membuat pingin lagi dan lagi dan lagi untuk tanding lagi. Ketika sampai di kamar, langsung semua yang yang memar di kompres untuk mengurangi nyeri.
Setelah ini ada pertandingan kategori stamina dan tenaga, setelah itu baru Wawan AE, mas Adin, Agung yang tanding. Aku istirahat saja hehe. Ternyata kategori stamina dan tenaga melebihi jadwal yang di tentukan. Sampai jam 10 malam baru selesai, apalagi tadi hujan dan bocor juga atap e. stelah di keringkan pertandingan di mulai lagi. Saat itu aku dan yang mau tanding tidur, karena jadwalnya tidak jelas. Setelah itu di telpon suruh bangunin yang mau tanding soalnya pertandingan akan di mulai. Sambil siap-siap q bikin energen, buat ngisi perut biar ada tenaga e buat tanding.
Pertandingan semifinal kelas E Balik jam 22.30 WIB. Karena jadwalnya simpang siur, penonton dan atlet e hampir saja g ada yang datang. Meskipun dah malam, dah sepi pendukung dari Cabang Malang tetap ada karena kami Arema loyalitas tanpa batas, tidak hanya di sepak bola haha. Setelah berdoa bareng, Agung mulai persiapan. Pertandingan semifinal mulai menunjukkan aksi yang terbaik, enak untuk di tonton.
Babak pertama di mulai, detik-detik pertama ketika Agung menyerang, lawannya berhasil menghindar dan menyapu Agung. Untung Agung tidak kehilangan keseimbangan, malah berhasil menjatuhkan lawannya, tapi tidak di sahkan sama wasit. Pertandingan di mulai lagi, ketika lawannya mengeluarkan tendangan samping, tapi secepat kilat Agung melakukan sirkel bawah dan berhasil menjatuhkan lawannya, lawannya terjatuh. Poin 3 untuk Agung. Ketika lawannya jatuh sontak para suporter berteriak-teriak memberi semangat, “di hentikkan saja pertandingannya, kasihannya jurinya dah malam”. Apalagi ketika lawannya setelah di jatuhkan dan waktu berdiri, memberi kode ke official supaya pertandingan di hentikkan karena kakinya sakit, tapi sama officialnya suruh melanjutkan lagi-lagi suporternya teriak “ uwes uwes, ngesakno atlet e”. pertandingan di lanjutkan, karena sakit lawannya Agung mengeluarkan serangan yang tidak terarah. Lawannya Agung mulai pincang, kuda-kudanya sudah tidak stabil, ketika akan melakukan serangan tiba-tiba lawannya jatuh, wasit menghentikkan pertandingan. Langsung pengumuman pemenang. Cuma berlangsung 1,5 menit. Akhirnya Agung melaju ke babak final. “Tak kenal lelah dukung mas Agung, Juara 1 kelas E balik.. hooohooooohooooo kami di sini MP Malang”.
Setelah Agung, langsung Wawan AE yang tanding. Suporter semua bilang, pakai tutup mata pasti menang dah hahaha. Babak pertama di mulai, awal-awal babak pertama Wawan langsung sapuan bawah, tapi tidak jatuh. Di pancing-pancing lawannya tidak bergerak, akhir e Wawan menyerang dulu. Mendapat serangan dari Wawan, lawannya juga tidak banyak perlawanan. Ketika babak pertama mau berakhir, sekali lagi wawan mengeluarkan sapuan bawah lagi dan berhasil. Lawannya langsung jatuh, tambahan 3 poin untuk Wawan. Meskipun lawannya tidak banyak melakukan serangan, sepertinya sulit untuk menyeleseikan pertandingan kurang dari 1 babak. Babak kedua di mulai, sekarang wawan lebih menjaga jarak, sudah dapat poin lebih baik jaga jarak, toh lawannnya banyak diem e, sudah malam mungkin ngantuk y hehe. Babak ketiga di mulai, sekarang lawannya mulai berinisiatif menyerang lebih dulu. Tapi Wawan juga tidak diam saja, jual beli serangan, tapi karena termasuk dalam kelas berat cuma sering pakai pukulan aja. Sekali lagi wawan mengeuarkan sapuan bawah, tapi tidak berhasil, dan sepertinya Wawan kesakitan sendiri. Tidak kelihatan apa yang sakit. Ketika bangun babak ketiga berakhir. Dan saat pengumuman pemenang, Wawan yang jadi pemenangnya. Final Final Final. Mas Wawan pancen Oyeee.
Setelah Wawan, di lanjut mas Adin. Avatar pun beraksi haha. Setelah persiapan selesai, babak pertama pun di mulai. Setelah gong di bunyikan, mas Adin langsung mengeluarkan jurus baling-baling, cukup untuk mengagetkan lawannya. Beberapa tendangan samping mas Adin pun masuk ke badan e lawannya. Ketika terjadi jual beli serangan, tendangan mas adin berhasil di tangkis, dan lawannya langsung tendangan sabit tapi berhasil di tangkap, dan berhasil di jatuhkan. Lawannya g bisa bangun, langsung keputusan pemenang, Mas Adin melaju ke final juga. dan pertandingan berlangsung sekita 1,5 menit.  “ Tak kenal lelah dukung mas Adin juara 1, kelas C kombi hohohoooohohohohoooooo kita di sini MP Malang”.
Final tunggu kami besok

2 comments:

  1. wah ki pertandingan wes tahun 80-an..
    tp gpp lumayan buat nostalgia hehe...
    tak tunggu kelanjutanne yg seri 4...

    ReplyDelete
  2. ini kejurnas tahun 2010, kejurnas ke V
    masnya ikut MP juga?

    ReplyDelete