Entri Populer

Monday, 13 February 2012

Lanjutan Kejurnas 2

Hari pertama 7 juli 2010
Pagi hari di Jakarta, tidak terlalu dingin daripada di Malang, tidak menusuk tulang. Setelah bangun pagi, shalat subuh persiapan untuk latihan ringan sebelum pertandingan. Kita latihan di dekatnya mushola antara gelanggang dan penginapan. Tempatnya cukup luas dan tidak terlalu banyak orang yang lewat. Setelah membawa peralatan untuk latihan semua atlit turun untuk latihan. Setelah berdoa pemanasan, senam, setelah itu mengasah teknik masing-masing, karena sudah hari H tidak perlu latihan berat-berat.
Setelah agak lama, kita mencari tempat lagi karena sudah mulai ramai. Akhirnya kita menemukan seperti pendopo, ada matrasnya juga. Pendopo ini ada di sebelah barat gelanggang. Setelah tadi mengasah teknik masing-masing sekarang memakai punching pad, yang megangi mas Joko, maklum badannya gede haha. Tiap orang antri untuk menyerang yang sasarannya punching pad, tidak perlu keras-keras yang penting untuk jaga kondisi saja. Di sebelah barat pendopo juga ada seperti gelanggang terbuka, berbentuk lingkarang dan di tengahnya terdapat rumput, sedangkan tempat duduk berada di pinggir yang melingkar juga.. Setelah dirasa cukup, ada intrsuksi sebentar dari Pak Tik. Habis itu kembali ke padepokan, ada partai pembuka dulu, setelah itu acara pembukaan Kejurnas MP.

Setelah di kamar, ada yang mandi dulu dan ada yang sarapan cepat. Tapi biar tidak over sarapan pagi cuma roti di tambah sosis, susu dan di tambah buah ( sehat y jadi atlet). Tidak makan nasi jaga-jaga biar tidak over berat badannya. Setelah beres semua, pakai seragam menuju gelanggang. Hari pertama…SEMANGAT!!!!
Yang di pertandingkan ada kategori perkelahian bebas, rangkaian gerak berpasangan, rangkaian gerak bebas, rangkaian gerak terikat, stamina tenaga dan power, dan yang terakhir getaran. Kita cuma mengikuti di kategori perkelahian bebas. Di kategori perkelahian bebas ada dua jenis pertandingan yakni untuk di tingkat balik dan kombinasi. Yang unik dari pertandingan MP yakni sebelum melakukan pertandingan, setiap atlit terlebih dahulu melakukan pematahan benda keras. Untuk tingkat balik menggunakan teknik tebangan bawah, tebangan datar dan tendangan samping. Sasarannya adalah beton cor sesuai kategori, di tambah sabetan datar dengan sasaran dua besi dragon. Nah kalau ingin bisa bertanding minimal 2 benda harus patah, kalau tidak patah maka akan gugur. Dan perlengkapan pesilat yang di pakai cuma cap protector dan pelindung kepala. Tidak memakai body protector dan boleh menendang kepala.



Yang tanding pertama kali ada mas Andrei, Adit. Mas Andre ada di gelanggang A dan adit ada di gelanggang B. Mas Andre waktu pematahan yang patah cuma tendangan samping, sedangkan yang lainnya tidak patah. Adit patah cuma di tebangan bawah. Setelah di ulang sampai 3 kali tidak ada yang patah lagi. Karena cuma 1 benda yang patah, maka gugur. Dari 20 partai tidak ada yang bisa tanding, karena gagal di pematahan semua karena peraturan yang merugikan atlit. Dan bisa di bilang pada partai pertama ini adalah “percobaan” yang merugikan. Baru di tingkat Kombinasi ada yang bisa tanding, yakni mas Adin.
Setelah beberapa partai tidak ada yang tanding, baru Mas Adin yang sukses pematahan, lawannya juga sukses pematahan. Mas Adin berada di sudut biru, Mas Yonk sebagai official. Setelah memakai pelindung kepala dan pelindung tulang kering di mulailah pertandingan pertama. Prok prok prok ayo Mas Adin Semangat!!!! Awal-awal babak pertama tidak terlalu seru, masih meraba-raba kekuatan lawan masing-masing. Beberapa pukulan dan tendangan percobaan yang di keluarkan dan belum mengenai sasaran.
Babak kedua sudah mulai panas, tapi masih berhati-hati. Mungkin karena tidak memakai body protector serangan yang di keluarkan harus mantep biar tidak lengah malah kena serangan balik yang telak. Di menit terakhir babak kedua Mas Adin mendapat bantingan, ketika lawannya menendang tidak terlalu keras, tendangannya dapat di tangkep, habis itu di banting. Dan disahkan oleh wasit. Tapi bajunya mas Adin robek karena bantingan tadi, di hentikan sebentar untuk ganti baju. Babak ketiga mulai ada jual beli serangan, sudah mulai seru. Ketika babak ketiga selesai dan pengumuman pemenang, alhamdulilah mas Adin yang memenangkan pertandingan. Jalan masih panjang mas.
Setelah pertandingan Mas adin selesai di adakan upacara pembukaan. Yang belum tanding tetep istirahat di penginapan, yang lainnya ikut upacara pembukaan.

Setelah upacara pembukaan, pertandingan di lanjutkan lagi. Peraturan mulai berubah lagi melihat di awal-awal tidak ada yang bisa tanding. Sekarang setelah menggunakan teknik yang di pakai, kalau tidak ada yang patah boleh pakai ujung siku bawah. Nah setelah pembukaan selesai yang tanding berikutnya aku hehe. Aku yang kurus gini harus berhadapan dulu dengan beton-beton 3 yang ada di depan ku wkwkwkw. Tebangan datar, tebangan bawah, tendangan samping tidak ada yang patah pada pukulan pertama. Nah pada pukulan terakhir boleh memakai ujung siku bawah. Tapi meskipun menggunakan ujung siku bawah rasanya beton masih melawan, sampai cenut-cenut rasanya tangan ku. Berhubung harus dua yang patah terpaksa memakai tangan kanan lagi soalnya g yakin ma tangan kiri. Dan alhamdulilah patah juga meskipun dengan rasa cenut-cenut di tangan, ngankat tangan sampai tidak kuat, lemes hehe. Tapi yang lawan ku tidak patah betonnya meskipun sudah menggunakan ujung siku bawah juga, waktu melihat rekamannya rasanya ngilu sendiri kalau melihat g patah.
Setelah itu Agung yang tanding, sama sepertiku Agung di pemukulan pertama tidak patah. Tapi ketika ujung siku bawah patah semua, lawannya juga berhasil, pertandingan pun berlanjut. Agung berada di sudut merah, karena setelah Agung yang tanding selanjutnya adalah Mas Yonk yang tanding, aku yang bagian merekam pakai handycam. Setelah pematahan tadi masih ngilu, waktu megang handycam sampai goyang-goyang sendiri padahal tidak terlalu berat hehe. Pada babak pertama masih tenang-tenang saja, karena kelas berat mainnya santai tapi kalau powernya pasti besar-besar semua, babak pertama lawannya Agung dapat teguran pertama karena ketika sudah di hentikan oleh wasit tetap aja mukul. Pada babak kedua jual beli serangan sudah mulai banyak terjadi. Lawannya Agung dapat teguran lagi karena ketika Agung sirkel bawah masih saja tetap di serang. Pada pertengahan babak kedua, lawannya Agung menendang sabit dan berhasil di tangkap oleh Agung dan di jatuhkan, tambahan 3 angka untuk Agung. Pada babak ketiga sudah lemas semua, fisik sudah menurun. Serangan tetap banyak tapi tidak bertenaga. Tapi di satu kesempatan lawannya Agung dapat di jatuhkan dengan sirkel bawah hore hore ( meyemangati dengan tangan linu haha). Ketika lawannya Agung memukul tapi terlalu tinggi di kenakan teguran untuk kedua kalinya. Menjelang babak ketiga berakhir Agung dapat jatuhan lagi dengan sirkel bawah. Dan babak ketiga selesai, waktu pengumuman pemenang Alhamdulilah Agung pemenangnya. Tetep semangat.
Setelah pertandingannya Agung, berlanjut sang master kita master Yonk hehe. Mas Yonk yang turun di tingkat kombinasi cukup pematahan 2 stang dragon dan 1 beton dengan ujung siku bawah. Mas Yonk turun di kelas F kombinasi, setelah semua persiapan selesai, pertandingan di mulai. Awal-awal babak pertama, ketika mas Yonk melakukan serangan, lawannya tetep diem, g mundur apa menghindar, terpaksa mas Yonk lebih berhati-hati dalam mengeluarkan serangannya, bukan karena apa, pasti lawannya ini menunggu sesuatu yang menjadi keahliannya. Akhirnya di pertengahan babak kedua, ketika mas Yonk mengeluarkan tendangan sabit, meskipun tidak terlalu tinggi, tapi berhasil di tangkap, dan berhasil dijatuhkan, padahal kalau di lihat secara slow motion, tendangan mas Yonk belum jadi sudah di ambil dari bawah, dan kenapa kok bisa banting sampai di balik, ketika tendangan sabit k`nan e mas Yonk bisa di pegang, mas Yonk di angkat keatas di bantu kakinya untuk mendorong ke atas. Karena jatuhan tersebut mas Yonk tidak bergerak untuk beberapa detik. Semua team dan official terdiam untuk beberapa detik. Karena tidak dapat bangun, maka wasit mulai menghitung, kalau sampai 10 mas Yonk tidak bangun maka akan dinyatakan kalah teknik. Setelah beberapa saat tidak bangun, mas Yonk berguling ke luar matras, tapi wasit tetap menghitung. Temen-temen melihat mas Yonk bisa bergerak, langsung memberi semangat agar dapat melanjutkan pertandingan. Tapi sampai hitungan ke sepuluh, mas Yonk tidak dapat melanjutkan pertandingan lagi. Akhirnya dinyatakan kalah.
Setelah tanding mas Yonk ketemu dengan lawannya tadi, ngobrol-ngobrol dan tanya apakah dadanya masih sakit. Ternyata lawannya tadi pernah ikut seleksi sea games hahaha dan sekarang sedang kuliah S2 tentang fisioterapi. Y udah mas Yonk minta dipijitin hehehe. Sambil di pijitin mas Yonk juga cerita kalau umurnya sudah 37 (padahal peraturannya maksimal umur 35, anaknya juga sudah 3) meskipun kalah tetep semangat mas. Setelah itu kembali ke kamar untuk istirahat, besok yang belum tanding juga masih banyak. Hari pertama terlewati, hari esok sudah menunggu

No comments:

Post a Comment