Beberapa
tahun lalu waktu masih ada pendaftaran CPNS, salah satu syaratnya harus ada
surat yang harus dibawa kalau sudah lolos tes yakni Surat Tes Bebas Narkoba.
Cari-cari di internet, yang bisa mengeluarkan surat bebas narkoba di Malang
hanya Rumah Sakit Saiful Anwar dan biayanya diatas Rp. 300.000. Akhirnya tidak
lulus tes CPNS dan tidak jadi membuat surat bebas narkoba.
Tahun
ini, ada pendaftaran Calon Asisten di Ombudsman, dan salah satu syaratnya yang
harus dikirim beserta dengan syarat lainnya adalah Surat Keterangan Bebas
Narkoba. Surat ini bisa buat oleh BNN Pusat,Kota atau rumah sakit pemerintah.
Saat ini sudah berdomisili di Kota Depok, jadi searching dulu rumah sakit mana
yang bisa mengeluarkan SKBN. SKBN bisa dibuat di BNN Cawang, biayanya juga murah
hanya Rp. 100.000, karena hanya tinggal beli alatnya juga. Juga bisa di buat di
RSUD Depok, biayanya sekitar Rp. 134.500.
Sebelumnya
searching apakah ada BNN Kota Depok, setelah di cari akhirnya ketemu, cukup
dekat dengan rumah, di sekitanya SAMSAT Kota Depok, kurang lebih 1 km dari
SAMSAT Kota Depok. Akhirnya daripada ke BNN Cawang, tanya dulu apa bisa di BNN
Kota Depok. Akhirnya hari kamis pagi jam 08.00 berangkat ke BNN Kota Depok,
setelah beberapa menit sampai juga di BNN Kota Depok, begitu masuk gerbang
langsung tanya ke satpam, di sini apa bisa membuat SKBN?pak satpamnya jawab
kalau untuk saat ini masih belum bisa, yang bisa BNN Propinsi.
Akhirnya
pulang dulu, mau ke BNN Cawang atau ke RSUD Depok, akhirnya di putuskan ke RSUD
Kota Depok, sekalian ngurus Surat Keterangan Sehat. Sebelum berangkat buang air
kecil dulu tapi belum minum lagi, biar pas tes urine stoknya banyak hehe.
Kartu Pasien RSUD Kota Depok |
OK..Saatnya mengurus SKBN (Surat Keterangan Bebas Narkoba) di RSUD Kota Depok.
Berangkat
sekitar jam 09.00, sampai RSUD sekitar jam jam 10.00. Setelah parkir motor
langsung masuk ke RSUD, jangan lewat IGD nya yaa. Seperti RSUD biasanya yang
menjadi rujukan, sudah ramai banget, baik yang antri ke Poli atau yang mau
mengurus keluarganya yang rawat inap. Kalau bingung langsung tanya satpam yang
jaga di tiket antrian, nanti ditanyaain keperluannya apa, nanti di pilihkan
tiket antrian mana yang sesuai. Tapi pertama ditanyain dulu sudah pernah ke
RSUD apa belum, lalu tujuannya apa. Waktu ditanya, aku bilang mau mengurus SKBN
dan SKS, lalu tiket antri yang keluar tiket jenis M, dan harus ke 2 Poli, yakni
Psikiatri dan Poli Penyakit Dalam, tapi sebelumnya mengisi formulir pendaftaran
dulu, kertasnya ada di depan pintu masuk.
Antrian nomor M ada di meja 5,tinggal di
tunggu nanti di panggil, ada juga di layar nomor kurang berapa antrian lagi.
Setelah di panggil, mengasihkan tiket antrian sama ditanya keperluannya apa. Setelah
itu di kasih kartu anggota RSUD Kota Depok, sama 2 rujukan Poli, yakni Poli Psikiatri
dan Poli Penyakit Dalam. Setelah itu ke kasir dan masing-masing poli Rp. 30.000
jadi totalnya Rp. 60.000
Setelah
ini saya tulis alurnya masing-masing Poli, tapi nanti di kasih triknya biar
cepet dan gak nunggu lama.
1.
Poli Pskiatri untuk SKBN
a.
Setelah dari kasir, langsung ke Poli Psikiatri, letaknya di belakang IGD, lewat
dalam saja, pintu keluar dekatnya Laboratorium. Poli Psikiatri bersebelahan
dengan Poli Paru, jadi kalau mau hati-hati lebih baik makai masker, kalau gak
setelah naruh surat dari kasir, tunggu di luar saja.
b.
Tidak sampai 5 menit, di panggil, nanti di kasih surat sujukan untuk di bawa ke
Laboratorium.
c.
Naruh surat ke Laboratorium, nanti di panggil, di kasih biaya Laboratorium, di
bayar di kasir, untuk SKBN Rp. 131.500
d.
Kembali ke Laboratorium, naruh nota pembayaran, setelah di panggil nanti di
kasih botol silinder untuk menanmpung urine kita. Tadi sambil nunggu di
panggil, beli minum dulu, buat nambah pasokan air seni hehe.
e.
Naruh botol yang sudah ada urinenya, jam 13.00 hasilnya sudah dikeluar dan bisa
diambil.
f.
Ke kasir yang depannya Poli Gigi untuk membayar dokter psikiatri Rp. 50.000
g.
Ke kasir utama, bayar dokter psikiatrinya sejumlah Rp. 50.000 disini, yang di
depan Poli cuma dikasih nota saja, gak tau kenapa kok harus disini dulu
notanya, kenapa gak langsung saja.
h.
Mengambil hasil Laboratorium, dibawa ke Poli Psikiatri, sekitar jam 13.30 Poli
Psikiatri sudah sepi, gak seramai waktu datang. Perawat Poli Psikiatri saja
pakai masker, soalnya bersebelahan dengan Poli Paru, jadi sebaiknya kita juga
pakai masker juga.
i.
SKBN selesai, dilegalisir di informasi, deketnya kasir, di fotocopy lalu
dilegalisir lagi, selesai.
Hasil Laboratorium yang dibawa ke Poli Psikiatri |
2.
Poli Penyakit Dalam untuk SKS (Surat Keterangan Sehat)
a.
Habis dari kasir, langsung ke Poli Penyakit Dalam, di pojokan, sebaris dengan
poli-poli yang lain, paling ujung. Disini cuma di tensi saja, tapi antri sama
pasien yang umumnya sudah berumur, belum lagi kalau dokternya lagi kunjungan ke
pasien. Dari jam 11.00, baru di tensi sekitar jam 12. 00, nunggu suratnya jadi
baru jam 13.00. Di tensinya juga di poli lain, karena Poli penyakit dalam penuh
banget. Suratnya nunggu dokternya kunjungan lagi soalnya. Jangan lupa dilampiri
fotocopy ktp,Suratnya selesai, ke informasi untuk legalisir. Foto copy terus
dilegalisir lagi. Selesai
Triknya,
kalau sendirian, ke Poli Psikiatri dulu dari 1 a sampai 1 g. Datang ke RSUD jam
10.00, sampai naruh urine sekitar jam 11.00. langsung ke Poli Penyakit Dalam.
Tunggu sampai selesai, jangan ke informasi atau legalisir dulu, mengambil hasil
laboratorium terus di bawa ke poli psikiatri (1 h). Semuanya selesai, SKBN dan
SKS di bawa di meja informasi untuk di stempel, di foto copy, foto copynya
deket pintu masuk gerbang RSUD, ke informasi lagi untuk legalisir.
Fiuh,
beres sudah, nunggu sambil makan kue atau sholat dulu, RSUD nya lagi di bangun,
kalau sudah jadi mungkin tidak penuh lagi,tapi keren semuanya tertata dengan
baik sistemnya, sudah digital semua antriannya dan sistemnya.
Ambil
legalisir, pulang dah
Total
Biaya SKBN dan SKS di RSUD Kota Depok
1.
Biaya Poli @30.000 = Rp.60.000
2.
Biaya Lab = Rp 131.500
3.
Biaya Dokter Psikiatri = Rp. 50.000
Total = Rp. 241.500
Depok, 10 Desember 2016
Cap Jempol
Novan RP
permisi mas numpang tanya, untuk syaratnya hanya fotokopi ktp sajakah?
ReplyDeleteiya cuma fotokopi ktp
Deletemas itu bisa pakai bpjs gk yah....
ReplyDeletemas itu bisa pakai bpjs gk yah....
ReplyDeleteMahal amat
ReplyDeleteiya murah di BNN
DeleteMakasih mas info nya, kebetulan saya lagi cari surat skbn yang murah
ReplyDeletedi BNN murah 100 ribu
DeleteSabtu buka ga?
ReplyDeletemaaf kurang tau kalau hari sabtu buka apa gak
DeleteMaaf kalo boleh tau itu harganya berubah gak ??
ReplyDeleteKira kira di BNN depok skrg udah bisa belum yah ??
ReplyDeletekalau di rsud bisa pakai bpjs gak ya mas ?
udah bisa cuman nama nya bukan surat keterangan bebas narkoba, melainkan surat hasil pemeriksaan narkoba
Deletebiaya gratis, tapi harus beli skiptes 6 parameter, tabung, dan sarung tangan di CV.Dwikarya, beji
CV.Dwikarya, beji sebelah mana ya mas? Klo dari patokannya?
DeleteMas kalau ktp nya blm jadi gimana ya? Soalnya buat daftar kuliah ..
ReplyDeleteSyaratnya apa saja ya mas kalau di rsud depok
ReplyDeletesorry, itu data diri yang harus dibawa apa aja? perlu kk, ktp, sama akta lahir kah?
ReplyDeleteKalo surat bebas buta warna bisa juga kah?
ReplyDeleteBisa ke poli umum,namanya surat keterangan sehat,tar dites buta warna
DeleteUntuk SKS apakah sudah termasuk keterangan sehat rohani?
ReplyDeleteMas kalo saya mau tes CPNS Daerah domisili di Medan tp saya saat ini berada di Depok, emng bisa tes narkoba di Depok mas?
ReplyDelete