Perjalanan Menuju Gunung Bromo
Bromo,
untuk kedua kalinya akhirnya aku ke bromo lagi. Karena pernah ke bromo akhirnya
aku jadi penunjuk jalan ke bromo. Yang mengusulkan jalan-jalan ke bromo mbak def, mas tomin. Setelah mengajak kesana kemari akhirnya yang jadi
berangkat bertambah elsha, topan, asep, dina, mas surya sama temannya. Setelah
dirundingkan akhirnya berangkatnya hari jumat malam jam 12.
Rencananya
kita akan berangkat lewat jalur nongkojajar. Sebenarnya ada tiga rute unyuk
menuju Gunung Bromo. Bisa lewat tumpang, probolinggi, dan nongkojajar. Kita
memilih jalur nongko jajar karena jalannya cukup mudah dan tidak terlalu jauh.
Sebelum berangkat kupersiapkan dulu ervan biar tidak mogok di tengah jalan.
Tapi karena habis di servis tinggal pengecekan terakhir sebelum berangkat saja.
Juga kunci-kunci jangan sampai ketinggalan, tekanan ban juga.
Sunrise di Penanjakan Bromo |
Perjalanan
pertama masih melewati kota Malang menuju singosari, lawang sampai pertigaan
menuju nongkojajar. Karena sudah malam jalannnya sudah agak lenggang. Tapi kita
tidak terburu-buru yang penting selamat sampai tujuan. Masih di kota jadi masih
banyak rumah-rumah di sebelah kanan dan kiri kita, ada lampu penerangan jalan
juga. Setelah melewati jembatan layang di Lawang, kira-kira 20 menit ada
pertigaan yang menuju nongkojajar. Kalau hari sabtu biasanya ada yang jaga
untuk membantu nyebrang jalan. Tapi kita berangkat hari jumat jadi sepi.
Kalau dari arah Malang tidak kelihatan
penunjuk jalan menuju nongkojajar, tapi kalau dari arah surabaya bisa
kelihatan. Jadi kalau tidak pingin kesasar, setiap habis melewati pertigaan
coba di lihat ke belakang. Jadi setelah Lawang, Purwosari (sebelum kebun raya
purwodadi). Setelah belok kanan kita ikuti jalan terus sampai menemukan
pertigaan yang ada tugunya. Kecil tidak seperti tugu Malang. Di pertigaan ini
belok kanan. Kalau siang pasti tidak bingung, mengikutin jalan yang di aspal
saja.
Setelah
itu ikutin jalan terus sampai menuju pasar Nongkojajar. Karena malam tidak ada
banyak orang tidak tau itu pasar apa bukan. Tapi sebagai petunjuk arah di
pertigaan ada masjid di sebelah kiri. Nah kita belok ke arah kiri. Setelah ini
jalanan mulai menanjak sedikit. Kaki sudah berasa dingin, maklum tidak pakai
kaos kaki. Jalan pelan-pelan saja, karena malam tidak hafal keadaan sekitar.
Setelah
dari pasar, tidak beberapa lama akan menemukan pertigaan lagi. Di pertigaan ini
kita belok ke arah kanan. Jalannya sudah mulai berlobang. Harus pandai milih
jalan. Habis ini kita melewati daerah hutan. Keadaannya sangat gelap, jalannya
rusak parah. Tapi jangan khawatir di pinggir jalan ada marka yang terkadang
kelihatan, berarti jalan yang kita lewati benar. Selama kiat beriringan jadi
tidak begitu gelap.
Jalan
yang rusak parah sekitar 1 Km, habis itu kita akan menemukan desa. Jalannya
tetap naik tapi tidak sebegitu parah. Setelah itu kita akan menemukan pertigaan
di desa terakhir. Kita belok kanan saja. Disini jalannya lumayan bagus.
jalannya mulai berkelok-kelok, tetep waspada. Hawanya sekarang benar-benar
dingin. Kaki sesekali merasa kram, hidung mbeler.
Tak
berapa lam kemudian kita menemukan tempat beristirahat. Banyak yang istirahat
sebentar untuk mengahangatkan badan dengan berdiri di tong sambil membakar kayu
bakar. Ada yang istirahat di pos. oh iya tempat istirahat ini hanya sebuah pos
satpam yang kecil. Sekedar mengistirahatkan otot. Tapi kita tetep lanjut,
setengah perjalanan lagi menuju gunung Bromo.
Jalan
yang kita lewati setelah ini melewati bukit dan menuruni bukit, sesekali kita
menemukan tikungan tajam langsung tanjakan naik. Motor benar-benar harus siap
hehe. Tak beberapa lama kemudian kita sampai di tempat peminjaman jeep dan
penginapan. Kalau lurus kita menuju penginapan, kita belok kanan. Perjalanan
pun tetap dilanjutkan. Tangan sudah benar-benar dingin. Tanjakan dan turunan
kita temukan. Di kiri sesekali kita melihat Gunung Bromo berdiri kokoh
sendirian, diterangi cahaya bulan dan bintang.
Akhirnya
kita sampai di pos sebelum masuk taman nasional bromo tengger semeru. Disini
banyak yang menjual sarung tangan dan kerpus. Jadi yang lupa tidak bawa bisa
beli disini. Juga yang mau mengisi bensin. Perjalanan pun dilanjutkan kembali. Setelah
ini harusnya kita berhenti untuk membayar tiket masuk, tapi ketika kita datang
posnya tutup jadi kita jalan lagi hehe.
Kita
tidak ke Gunung Bromo terlebih dulu, kita naik ke penanjakan dulu untuk melihat
sunrise. Jadi ketika menemukan pertigaan kita belok kanan dulu untuk ke
penanjakan. Tunggu sebentar ya Gunung Bromo, nanti siang kamu pasti akan
mendakimu. Jalannya naik terus, kiri kanan hutan semua. Akhirnya jam 3 pagi
sampai di penanjakan. Kita yang pertama datang hehe. Warung-warung juga masih
belum ada yang buka.
Setelah
markir motor, langsung dinginnya hawa penanjakan menusuk tulang. Langsung pakai
kerpus, kaos kaki, pakai sarung juga. Lalu kami menunggu di depan warung sambil
mengiigil brrrr. Singlet, kaos, baju lengan panjang, jaket dobel, celana 2
masih berasa dinginnya. Entah berapa
kali hidung ini meler haha. di depan warung juga di kasih arang untuk
menghangatkan tangan dan kaki. Cukup untuk memanaskan badan untuk beberapa
detik.
Jam
4 keadaan agak terang,cahaya pagi sedidkit demi sedikit. Di bali bukit rona
merah cahaya pagi mulai terlihat. Sunrise di penanjakan 21 April 2012
Subhanallah…perlahan-lahan kegelapan mulai menghilang. Tampak gunung
Bromo,gunung Batok dan Gunung Semeru. Juga kabut yang menyelimuti pantai pasir.
Bromo yang biasa kita lihat |
Puncak Gunung Bromo |
Mantap |
Setelah matahari benar-benar muncul, suasana sudah agak
hangat. Penanjakan yang tadinya ramai sekarang sepi. Semua menuju ke Gunung
Bromo. Kita setelah foto-foto melanjutkan ke gunung Bromo. Tinggal turun saja,
ketika di pertigaan kita belok kiri. Jalannya tanah. Tapi di turunnan terakhir
jalannya rusak parah, juga ada lubang yang cukup dalam. Setelah perjuangan
mengerem selama beberapa menit akhirnya sampai di lautan pasir. Karena musim
hujan lautan pasirnya agak keras. Dan setelah perjalanan berdebu, akhirnya
sampai juga di Gunung Bromo. Oh iya perjalanan pulangnya kita lewat
probolinggo, agak jauh tapi jalannya lumayan bagus.
Rute lewat Nongkojajar
Malang– Nongkojajar –
Tosari- Wonokitri -Gunung Bromo
Rute Tumpang
Malang – Tumpang– gubugklakah - Jemplang - Gunung Bromo
Rute Probolinggo
Malang_ Probolinggo- Lumbang -Ngadisari - Cemoro Lawang –
Gunung Bromo
Malang, 8 Juli 2012
Cap Jempol
Awan Jingga
mau tanya gan, kalo bw mobil bisa gak masuk ke penanjakan aj?
ReplyDeletewaduh maaf baru lihat, sudah ke penanjakan ?
ReplyDelete