Entri Populer

Friday 3 June 2016

Apakah ada hubungan antara Miras dan Kekerasan Seksual

Baru-baru kita di kejutkan dengan adanya kasus pemerkosaan, yang mungkin bagi sebagian kita sangat miris dan menyayat hati. Meskipun kita bukan sebagai korban, tapi merasakan apa yang mungkin dirasakan oleh korban, setidaknya kita masih mempunyai empati kepada orang lain, jika tidak mungkin salah satu tanda psikopat ada diri anda, karena salah satu tanda dari orang yang mempunyai sifat psikopat adalah tidak mempunyai empati.
Kasus pemerkosaan yang terjadi, bukan seorang laki-laki memperkosa seorang perempuan, tapi lebih dari satu orang bahkan sampai 14 orang kepada seorang perempuan yang masih SMP. Pelakunya bahkan berumuran sama, ada yang masih SD bahkan, korban tersebut sampai meninggal, bahkan hasil visum menunjukkan kulit antara anus dan miss v menyatu karena pemerkosaan tersebut, dan menurut keterangan salah satu tersangka, mereka memperkosa korban 2 kali, mereka lakukan setelah minum minuman keras, kemudian mencegat korban ketika pulang dari sekolah, dan ada juga tersangka yang teman sekolah dari korban.
Kemudian santer, menghubungkan antara pemerkosaan dengan minuman keras, apakah ada korelasinya antara pemerkosaan akibat minuman keras?pertama kita lihat dulu negara dengan pengkonsumsi minuman beralkohol paling banyak. Seperti di kutip dari www.worldatlas.com, sangat sulit untuk menentukan negara dengan paling banyak mengkonsumsi minuman beralkohol, karena ada minuman dengan alkohol tinggi dan ada juga minuman dengan sedikit kandungan alkohol. Untuk menghindari kebingunan dan perbedaan pengukuran jumlah konsumsi minuman beralkohol dapat dilakukan dengan cara per kapita konsumsi alkohol murni dalam suatu negera.
Indonesia Darurat Kekerasan seksual
Seminar Penghapusan Kekerasan Seksual terhadap Perempuan dan Anak


Dari data yang diperoleh dari www.worldatlas.com negara yang paling banyak mengkonsumsi minuman beralkohol berasal dari eropa dan belahan bumi bagian utara. Sedangkan negara Asia dan Afrika lebih rendah tingkat konsumsi alkoholnya, pengukuran ini tidak didasarkan pada tingkat kecanduan alkohol, tapi rata-rata tiap negara, oleh karena itu di gunakan berdasarkan penghitungan perkapita. Konsumsi alkohol juga bisa dikarenakan karena budaya dari suatu negara, dan di wariskan dari generasi ke generasi, seperti vodka Rusia. Juga karena cuaca yang cukup dingin, akhirnya minum minuman beralkohol sebagai ilusi untuk mengahangatkan badan.
Berikut 10 negara dengan konsumsi alkohol paling banyak, data dari www.worldatlas.com
Rank
Country
Liters of pure alcohol consumed per capita
1
Estonia
14.97
2
Belarus
14.69
3
Lithuania
14.30
4
Andorra
13.31
5
Czech Republic
12.47
6
Austria
11.90
7
Ireland
11.75
8
France
11.40
9
Luxembourg
11.28
10
Hungary
11.21



 Dari data di atas, negara dengan konsumsi alkohol dengan urutan 3 besar yakni Estonia, Belarus, dan Lithuania, dan yang ada dalam 10 besar ada di negara-negara eropa, sampai di urutan 25 tidak ada negara dari Asia, bahkan negara Indonesia tidak ada. Hal ini membuktikan negara indonesia bukan termasuk negara dengan konsumsi alkohol paling banyak di hitung dari per kapita. Hal ini bisa disebabkan karena budaya timur yang masih di jaga di negara Indonesia, Negara dengan mayoritas Agama Islam paling banyak, yang tentu saja mengharankan minuman beralkohol, juga berada di negara tropis, yang tidak perlu minuman berlakohol untuk menghangatkan badan.
Selanjutnya kita lihat negara dengan tingkat pemerkosaan yang paling tinggi, di kutip dari www.wonderslist.com
1. Afrika Selatan, 
  Dengan rata-rata 500.000 kasus pemerkosaan setiap tahun, menempatkan Afrika Selatan dengan kasus pemerkosaan paling tinggi sedunia. Dengan perhitungan ini, 40 % wanita afrika selatan diperkosa selama hidupnya, berdasarkan data kementrian kesehatan, hanya 1 dari kasus pemerkosaan yang di laporkan. tidak hanya kekerasan seksual kepada wanit dan anak-anak, 4% laki-laki menjadi korban kekerasan seksual dari laki-laki lain. Dari laporan polisi Afrika Selatan, 41% korban pemerkosaan adalah anak-anak kecil, dan 15% nya adalah anak-anak berumur di bawah 11 tahun.
2. Swedia
    Swedia menempati nomor 2 tertinggi, dengan perkiraan 1 dengan perkiraan 1 dari 4 wanita swedia akan mengalami pemerkosaan. Pada tahun 1975 terdapat 421 kasus pemerkosaan, dan pada tahun 2014 meningkat menjadi 6620, meningkat 1472%. Pada tahun 2013, Swedia menduduki peringkat pertama kasus pemerkosaan, dengan 63 kasus per 100.000 populasi. Tahun 2013 lebih dari 1000 wanita swedia mengalami pemerkosaan, dan 300 diantaranya berumur di bawah 15 tahun.
3. Amerika Serikat
    Dari data statistik World Wide Sexual Assault Statistics, 1 dari 3 wanita Amerika mengalami pemerkosaan, 19,3% perempuan dan 2% laki-laki mengalami pemerkosaan. 79% diperkosa sebelum berukum 25 tahun dan 40% di bawah umur 18 tahun.
 Dari data diatas, tidak ada hubungannya antara minuman beralkohol dengan pemerkosaan, 3 besar negara dengan tingkat konsumsi tertinggi tidak termasuk dalam 10 besar negara dengan tingkat pemerkosaan tertinggi. Meskipun sering terjadi antara minuman beralkohol dengan pemerkosaan, tapi tidak ada hubungan sama sekali. Berdasarkan penelitian yang di publikasikan di National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism, pemerkosaan dilakukan oleh orang asing, dan 80% dilakukan oleh yang korban kenal (Crowell and Brugess 1996). Karena sudah di kenal oleh korban, maka biasanya pelaku memperkosa dengan alasan tidak di beri nilai, atau nanti tidak mengasih uang saku dan sebagainya.
Berdasarkan Seminar Penghapusan Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan dan Anak di DPP Partai Kebangkitan Bangsa kemarin lusa, menurut Riri Khariroh (komisioner) Komnas Perempuan, ada 4 faktor yang melatarbelakangi terkadinya Kekerasan seksual yakni: Relasi kuasa yang tidak seimbang, kuatnya budaya patriakhi, penegakkan hukum yang lemah, pembiaran/pemakluman. Dan alkohol tidak disebutkan. Dan alasan pelaku melakukan kekerasan seksual karena melihat gambar porno atau terpengaruh video porno menjadi alasan pertama.
Jadi tidak ada hubungannya antara alkohol dan kekerasan seksual, mungkin minum alkohol sebagai trigger biar berani saja, biar cara pencegahannya tidak salah, harus fokus pada kekerasan seksualnya sehingga kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak bisa di kurangi. Pembatasan penjualan minuman keras itu baik, tapi jangan mengalihkan isu utamanya yakni kekerasan seksual pada perempuan dan anak.
Seperti pelaku kekerasan seksual kepada YY, saat komnas perlindungan perempuan dan anak mengunjungi mereka, mereka menceritakan sambil menunggu YY lewat, mereka minum tuak sambil nonton video porno lewat hp nya. Seandainya mereka cuma minum minuman keras saja, mereka pasti hanya teler saja, nganvam-ngamcam, dan gak akan peduli siapa pun yang lewat, karena di iringi dengan nonton video porno, maka mereka tidak bisa mengontrol diri, mungkin karena sering nonton video porno, rasa penasaran itu semakin kuat dan tidak bisa di tahan, dan kejadian itu terjadi. Semoga semua dosa YY diampuni dan semua amal ibadahnya.
Apapun itu, indonesia sudah darurat Kekerasan Seksual, salah satu langkah yang dalam penghapusan kekerasan seksual yakni mengeluarkan perpu no 1 tahun 2016, mengenai tambahan hukuman pada pelaku kekerasan seksual yakni hukuman kebiri,tentang pro kontra hukuman kebiri bagi pelaku kejahatan seksual, nanti di bahas lagi yaa, selamatkan anak-anak mu (anak laki-laki juga bisa menjadi korban kekerasan seksual, 1 dari 4 anak laki-laki pernah menjadi korban kekerasan seksual) dari kejahatan seksual.
Dan apakah perlu adanya tambahan hukuman kebiri?simak disini
Don't just tell your children not to get raped, but teach them not to rape


Depok, 3 Juni 2016

Cap Jempol

Novanrp


No comments:

Post a Comment