Entri Populer

Wednesday 8 February 2012

Lanjutan Kejurnas 1


Sekitar jam 2 pagi lagi-lagi kebangun, keretanya berhenti lagi. Udaranya jadi panas, pengap kebangun dah. Kabarnya ada kereta anjlok, jadi jalurnya gantian. Nah kereta kita yang ekonomi dengan terpaksa berhenti agar kereta bisnis bisa jalan lebih dulu. Tapi nunggu lama, kira-kira 30 menit. Ya udah karena lama banyak penumpang yang turun, sekedar mengambil nafas, meregangkan otot, ada yang ke kamar mandi. Temen-temen juga banyak yang turun untuk ke kamar mandi.
Tapi kira-kira 15 menit petugas kereta meniup peluit. Penumpang yang masih di kamar mandi buru-buru naik kereta. Semua penumpang berlarian, takut ketinggalan kereta mungkin. Setelah penumpang naik semua, masih nunggu beberapa menit lagi baru keretanya jalan. Akhirnya keretanya jalan lagi, melanjutkan tidur hhoooaaaammmh.
Sekitar jam 5 pagi dah sampai tegal , hmmmm masih lama. Di sini bahasanya juga sudah mulai berubah lagi. Bermacam-macam yang menjual dagangan, mulai dari mijon, makanan, baterai hp, kipas dan lain sebagainya. Hypermart saja yang bisa ngalahin jenis barang yang di jual hihihihi.
Sekarang dah agak longgar, meskipun kereta masih penuh. Tapi sampah banyak yang berserakan. Untung ada orang yang bersihin, menyapu semua sampah dari depan sampai belakang. Setelah di sapu akhirnya kelihatan lebih bersih, tapi ternyata yang nyapu tadi minta ongkos seikhlasnya, tapi gpp baru ini yang usaha dulu baru minta bayaran daripda cuma minta-minta saja.
Perkiraan jam 10an sudah nyampai Jakarta, tetapi kok masih belum sampai ya. Yang membuat lama, soalnya keretanya selalu berhenti di setiap stasiun, maklum kereta ekonomi. Mulai dari stasiun mana gitu jalur kereta ada dua, jalur yang satu untuk kereta bisnis, jalur satunya untuk kereta ekonomi. Udah lama, panas, gerah belum mandi juga nyampur jadi satu. Ayo Jakarta cepet sampai ….
Akhirnya sekitar pukul 13.00 wib kita sampai di stasiun terakhir. Stasiun Pasar Senen. Selamat datang di Jakarta, tapi tunggu dulu ya ibu kota, kamu bukan tujuan utama kami, tujuan kami adalah Padepokan Pencak Silat TMII, kami datang untuk mengalahkan semua lawan-lawan kami. Kami datang untuk menang aamiin…. Langkah pertama menuju gelanggang.
Stasiun pasar senen dimana, padepokan TMII dimana, kan enak kalo habis turun dari kereta langsung padepokan hehe. Setelah memastikan tidak ada barang yang ketingggalan di kereta kita mulai berjalan keluar stasiun. Kita nunggu di depan stasiun dulu, katanya nunggu seseorang buat nganterin ke Padepokan TMII. Seperti biasa stasiun selalu ramai, ada banyak yang jualan juga. Melihat menunya bikin lapar, tapi cuma beli minum saja, beli minuman dingin, makannya di Padepokan saja biar tenang.
Setelah ditunggu akhirnya datang juga. Tapi cuma 1 mobil gak mungkin muat. Jadi mesti nyarter angkot dulu. Nunggu lagi, padahal dah gerah, panasnya Jakarta mulai berasa. Setelah angkotnya datang, kita semua naik. Berdesak-desakkan yang penting semuanya terangkut. Sedangkan para senior malang naik mobil, mungkin aja anak MP yang dulu ikut di malang terus kerja di Jakarta. Perjalanan kira-kira memakan waktu 30 menit dari Stasiun ke Padepokan.
Tidak banyak yang bisa diceritakan ketika didalam angkot. Setelah keluar dari Stasiun, selain banayak banguna yang terlihat cuma jalanan saja, q kurang tahu jalan apa saja yang penting nyampai Padepokan. Jakarta masih tetep seperti q maen ke rumah saudaraku di Jakarta dulu, tapi kita belum menemukan kemacetan. Orang bilang kalo ke Jakarta belum menemukan kemacetan rasanya kurang pas wkwkwkw. Beberapa langkah lagi menuju Padepokan Silat TMII.
Akhirnya setelah 23 jam perjalanan akhirnya sampai juga di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah. 
Padepokan Pencak Silat berada satu kompleks dengan Taman Mini Indonesia Indah. Di Taman Mini terdapat berbagai macam wahana, mulai dari suku, budaya, dan karena Silat merupakan salah satu kesenian asli Indonesia, maka dibangun Padepokan Pencak Silat juga di bangun di Taman Mini Indonesia Indah. Setelah memasuki pintu gerbang Taman Mini, ada pos penjagaan. Kita bilang Kejurnas Merpati Putih langsung saja diperbolehkan masuk. Setelah melewati pos penjagaan kita sudah disambut dengan taman yang berjajar di kanan dan kiri kita. Setelah berjalan beberapa menit akhirnya This is it Padepokan Pencak Silat yang di tunggu-tunggu.
Setelah menurunkan barang-barang dari angkot, kita mulai berjalan menuju Padepokan. Tapi karena senior dari cabang belum datang, kita nunggu di taman deketnya padepokan, sambil meregangkan badan setelah perjalanan yang melelahkan.

Sambil nunggu senior dari cabang, kita melihat keadaan di luar Padepokan. Yang kelihatan dari padepokan masih stadion tempat pertandingan. Tempat pertandingan cukup luas, cukup untuk dua matras. Di depan Gelanggang terdapat beton yang sangat banyak, mungkin itu adalah beton yang di gunakan untuk pematahan sebelum pertandingan. Betonnya kalau dilihat-lihat sungguh mengerikan hahaha. Di tiap beton ada tulisan A,B,C,D untuk membedakan kekuatan dari beton tersebut. Itulah lawan kita yang pertama sebelum pertandingan di mulai. Keadaan masih capek, sudah di suguhi pemanadangan yang mendebarkan. Tetap semangat..
Karena di tunggu belum juga datang, kita akhirnya nunggu di lobby penginapan. Bisa istirahat juga di lobby. Padepokan ini selain Gelanggang pertandingan juga terdapat tempat penginapan. Penginapannya cukup luas juga. Ada 4 lantai, penginapannya membentuk huruf L, kamarnya ada di sebelah utara dan selatan, cukup banyak juga kamar disini, jadi kalau mengadakan pertandingan di Padepokan Taman Mini tidak repot mencari penginapan.
Setelah semuanya berada di lobby, waktu tanya ke resepsionis, cabang malang belum nyewa kamar, jadi nunggu senior saja soalnya bilangnya udah pesen kamar. Sambil nunggu ada yang duduk-duduk di kursi, jalan-jalan di sekitar penginapan, tapi yang tidak ketinggalan yakni kipas-kipas, maklum gerah banget beda dengan di Malang. Berhubung belum makan, tugasnya official untuk beli makan. Untuk sementara cuma di beliin ketoprak.
Di lobby masih belum banyak orang, mungkin belum datang kalau gak masih istirahat di kamar masing-masing. Q sudah bayangin empuknya kasur, dinginnya air, pasti enak banget. Tinggal masuk kamar kok lama banget ya, perut keroncongan juga. Akhirnya makanannya sampai juga. Berhubung dari pagi belum makan, nasi ketoprak e di habisin. Masalah diet dipikir nanti saja wkwkwkw. Karena di kereta sudah mandi sauna, pasti berat badan dah turun, makan ketoprak pasti tidak banyak pengaruh e dengan berat badan (semoga).
Setelah makan, para senior akhirnya datang juga. Ternyata setelah ditanyakan ke resepsionis sudah nyewa dua kamar. Kita ada di lantai 3, senior di lantai 4. Setelah mengambil barang-barang, kita langsung menuju kamar. Di kamar ada 2 kasur tingkat, dan 1 kasur biasa, pasti tidak cukup buat kita semua ( kita 15 orang totalnya). Nah waktu mau ke kamar ada 2 kasur yg di taruh di deket tembok, ya udah kita ambil aj, lumayan hahaha. Tapi buat official yang cewek nanti tidur di rumahnya Gita, biar cukup penginapan e, soalnnya rumahnya Gita ada di Jakarta. Lumayan ada yang bisa di repotin.
Setelah di dalam kamar, bongkar-bongkar perlengkapan pribadi ma keperluan buat tanding. Barang-barang yang di bawa dari Malang yakni punching pad 1, aqua 1 kardus, cap protector, skipping, heater, kabel rol dan banyak lagi yang lainnya. Barang wajib yang tidak boleh ketinggalan dan pasti di pakai sebelum tanding yakni timbangan hehehe. Nanti pasti dikit-dikit nimbang badan, sabar ya timbangan kamu pasti sering diinjak-injek.
Setelah semua beres, nganterin Gita dulu ke depan penginapan, mau di jemput papanya. Nanti malam Gita balik lagi buat jemput official yang cewek. Stelah nganterin Gita, mandi. Akhirnya bisa mandi juga. Setalah seharian badan terasa lengket, badan seger capeknya agak terkurangi.
Setelah mandi dan makan malam kita jalan-jalan lihat gelanggang. Tapi ada sms dari senior ada latihan supaya waktu pematahan besok pagi bisa lancar. Setelah latihan balik lagi ke kamar untuk istirahat The Big Day is Tommorow.
Bersambung....

No comments:

Post a Comment