Entri Populer

Friday 1 April 2016

Real Steel

Real Steel merupakan salah satu film yang aku suka, sudah nonton 2 kali di laptop, sekitar tahun 2014, bahkan sempat download Real Steel versi gamenya juga, tapi sudah ku hapus karena ada sesuatu hal yang, terus baru nonton lagi sekitar 2 minggu yang lalu waktu ditinggal cinta untuk kegiatan Sekolah Kaderisasi Nasional 2 (SKK 2) di Jakarta Selatan. 4 hari di rumah sendiri, iseng-iseng buka laptop, ternyata ada simpanan film yang cukup banyak, salah satunya Real Steel.
Kenapa ku suka filmnya, kita lihat dulu ceritanya sebentar.

Real Steel, sebuah film bergenre Sci-Fi yang rilis pada tanggal 7 Oktober 2011 (baru bisa nonton tahun 2014, agak telat gak masalah yang penting bisa nonton), film yang di sutradarai  Shawn Levy dengan pemeran utamanya Hugh Jackman sebagai  Charlie Kenton Kanton. Film ini di kisahkan ketika pada tahun 2020 (Meskipun di tahun 2020 di film ini cuma ada robot tinju saja, gak ada mobil terbang, alien, alat teleport dan hal lain yang kita bayangkan tentang masa depan), ketika olahraga tinju tidak menarik dikarenakan penonton ingin pertandingan yang all out, yang bukan karena darah mengalir di pelipis saja pertandingan di hentikan. Untuk memenuhi hal tersebut, di buat lah robot untuk bertanding tinju menggantikan manusia.
Real Steel Atom
Atom setelah ditemukan dan dicuci dulu

Kenton pun juga mantan petinju, untuk melanjutkan hasrat bertandingnya, Kenton juga punya robot petinju (gak hanya mantan petinju yang punya robot untuk menyalurkan hasrat, asal punya uang bisa beli robot, terus bertanding di pasar malam kalau di Indonesia hehe), bertanding dari satu tempat ke lainnya, terakhir Kenton bertanding di acara seperti festival, dan saat itu harus bertanding melawan Banteng, tapi mengalami kekalahan dan robotnya yang bernama Ambush hancur.
Saat memerlukan uang untuk beli robot baru, Kenton mendapat panggilan dari pengadilan untuk menghadiri sidang perwalian, Kenton sudah mempunyai anak yang bernama Max Kanton dan mantan istrinya meninggal, tapi karena dianggap gak mampu untuk merawat anaknya, kakak dari mantan istrinya meminta hak perwalian. Kenton setuju, tapi meminta uang kepada suami mantan kakaknya, uang itu akan di gunakan untuk membeli robot baru, tapi karena Mantan kakak Iparnya dan suaminya mau ke italy, Kenton di suruh merawat Max selama mereka ke Italy.
Real Steel Ambush
Ambush, sebelum bertanding melawan banteng

Akhirnya Kenton membeli robot yang bernama Noisy Boy, yang mempunyai kelebihan dalam fitur suara, jadi bisa di beri perintah lewat suara, jadi Kenton cukup bilang Jap Jap Uppercat maka Noisy Boy akan bergerak pukulan kanan pukulan kiri Upercat (ini mulai menarik, cocok bagi atlet-atlet yang sudah tua, masih bisa bertanding, tapi gak sesuai harapan, kenapa?filmnya baru mulai gak mungkin happy ending, masih lama, lanjut sampai habis dulu ya). Akhirnya Max diajak ke “Sasana Tinju” dimana dulu dia berlatih (Dulu sasana tinju, sekarang jadi bengkel karena atletnya jadi robot, bukan manusia lagi, tapi masih ada ring tinjunya, cuma berdebu).
Karena Max tidak mau ditinggal, akhirnya ikut Kenton pertandingan robot, karena tidak ikut turnamen, dan yakin akan kemampuan Noisy Boy, Kenton memilih pertandingan bawah tanah. Dan karena terlalu percaya diri dan kurang perhitungan serta ceroboh, Kenton memilih partai utama padahal Max mengusulkan pertandingan kecil dulu, mengumpulkan uang sedikit demi sedikit (sama seperti tinju, ada partai tambahan, ada partai utama, kalau menang dapat uang, partai utama tentu hasilnya lebih besar, kalau menang). Dan partai utama pun di gelar, dan sudah di tebak, meskipun bisa menguasai lawannya di awal pertandingan, tapi Noisy Boy takluk, dan kepala nya lepas (setelah ini cerita seru di mulai).
Real Steel Noisy Boy
Noisy Baru tiba setelah berkelana

Untuk mereparasi robotnya, karena tidak punya uang Kenton terpaksa mencari spare part robot di tempat pembuangan akhir elektronik, dimana ada bagian untuk membuang alat-alat robot dan bagiannya. Secara kebetulan, ketika mau jatuh ke dalam jurang, Max selamat berkat ada tangan robot yang nyangkut di bajunya, setelah di lihat, robotnya masih utuh, gak terpisah-terpisah, akhirnya dibawa ke sasana tinju.
Robot ini bernama Atom, merupakan robot generasi ke dua (G2) dimana robot G1 dan G2 merupakan Boxing Robot yang ukuran dan bentuk masih menyerupai manusia. Setelah itu robot boxing berkembang baik segi ukuran dan kemampuan seperti Ambush dan Noisy Boy. Atom juga merupakan robot partner sparring, yang terbiasa menerima pukulan, bukan robot petinju, menurut Kenton robot ini tidak bisa untuk bertanding, tapi Max percaya Atom bisa bertanding.
Dan setelah di coba, ternyata Atom masih berfungsi dan mempunyai fitur khusus yakni Shadow Mode yakni bisa meniru gerakan  (ini cocok buat atlet yang sudah tua, kita tangkisan bawah, pukulan tangan kanan, maju tendangan depan, terus robotnya gerak ngikutin). Setelah diperbaiki dan dicuci, Atom siap bertanding dengan Max sebagai pengendalinya, untuk pemanasan, Kenton memilih pertandingan di kebun binatang.
Karena yang mengendalikan anak kecil, pemilik kebun binatang tidak menawarkan 3 ronde, tapi kalau Atom bisa bertahan satu babak, akan dapat 1000 dollar, Max setuju dan pertandingan pun di mulai. Karena Max tidak terbiasa, Atom kena pukul terus, tapi mampu bertahan karena sudah terbiasa menerima pukulan, dan bisa bertahan sampai babak pertama. Pemilik kebun binatang marah, menawarkan 2000 dollar kalau bisa menang, Max setuju. Sama seperti babak pertama, Atom kena serang terus, tapi Kenton yang terbiasa petinju, melihat ada celah, akhirnya di kasih tau ke Max tekhnik dan langkah apa yang harus dilakukan, dan strategi itu pun berhasil dan akhirnya Atom menang (Menanggggggggg, ini seneng banget, gak tau kenapa hihi).
Real Steel Shaffer Zoo
Pertandingan pertama Atom
Setelah itu, Max meminta Kenton agar mengajarkan gerakan tinju ke Atom, karena Kenton mantan petinju, dan lagi Atom punya Shadow Mode yang bisa meniru gerakan. Kenton awalnya tidak mau, akhirnya bersedia mengajarkan gerakannya ke Atom, tapi juga menyuruh Max menari sebelum pertandingan, jadi sebelum masuk ke arena, Max dan atom menari dulu. Dan setelah ini Atom melewati pertandingan demi pertandingan, sampai akhirnya nama Atom terdengar dimana-mana dan akhirnya ada tawaran untuk bertanding di WRB (World Robot Boxing), suatu liga robot boxing di arena Virgin America Spectrum Detroit, di pertandingan tambahan, dan tentu saja mereka setuju.
 Sebelum pertandingan, Kenton di tawari sama Lemkovva, manager dari Robot Boxing terbaik saat itu Tak Maksido dengan robotnya Zeus, menawar untuk membeli Atom (Robot di WRB sudah canggih semua, baik robot dan pengendalinya, bukan seperti remot mobil mainan lagi). Tentu saja Max tidak mau, tapi mereka di beri kesempatan untuk berpikir sampai pertandingan di mulai. Di sini, Atom menghadapi Twiin Robot, bukan 2 robot, tapi kepala robotnya da dua, dan ada 2 orang yang mengendalikan, dan ada sistem untuk menilai kemampuan robot lawan, jadi bisa mengantisipasi serangan robot lawan.
Real Steel Twin Cities
Twin Cities, pengendalinya beda banget, sudah WRB

Di awal-awal, Atom agak kesulitan, sering terdesak, tapi sebagai mantan petinju, Kenton melihat kelemahan dari Twiin Cities, yakni ketika akan memukul, Twiin Cities perlu jeda sedikit untuk menyiapkan pukulan, akhirnya ada kesempatan untuk Atom menghindar, dan akhirnya balik menyerang. Dan akhirnya bisa mengalahkan Twiin Cities (Seneng banget pas bisa ngalahin Twinn Robot hhihi) Dan Max menantang Zeus robot dari Tak maksido, robot terbaik yang belum pernah kalah di pertandingan selanjutnya, dan tak maksido pun menerimanya (Hampir happy ending, tapi pasti ketika akan happy ending pasti ada cerita sedih dulu, apa cerita sedihnya?)
Sebelum melawan Zeus, Mantan kakak ipar Kenton pulang, dan meminta Max di bawa kerumahnya, Kenton setuju, daripada Max ikut dia terus, tinggal di truk, lebih baik ikut sama Kakak Iparnya (mulai sedih, biasanya kulewati bagian ini hahah). Dengan kecewa Max mau, tapi sehari sebelum melawan Zeus, Kenton datang ke Kakak Iparnya, minta izin hanya untuk ini saja mengajak Max, di pertandingan terakhirnya dengan Atom, dan si setujui.
Real Steel WRB
Arena WRB
Dan di tunggu-tunggu. Zeus yang tidak pernah kalah melawan Robot dari antah berantah, yang selalu menari sebelum pertandingan. Pertandingan 5 ronde, sama seperti ketika melawan Twiin Cities, Atom kesusahan melawan Zeus, bahkan di pukulan pertama Atom langsung terjatuh, tapi bisa bangun dan bertanding dan sesekali bisa melawan. Ronde demi ronde terlewati, tapi di ronde 4, Atom sudah sampai di batasnya, sudah berada di pojok ring, siap menerima pukulan penuh dari Zeus, tapi bunyi bel menyelamatkan Atom, istirahat menuju ronde terakhir.
Atom sering terjatuh, tapi ketika diteriaki Max untuk bangun, selalu bangun untuk melanjutkan pertandingan. Di ronde 4, sistem pengendali suara Atom sudah tidak berfungsi, yang masih berfungsi shadow mode saja. Akhirnya Max menyuruh Kenton melakukan gerakan tinju biar di tiru oleh Atom. Akhrinya Kenton melakukan gerakan tinju di pinggir ring dan di tiru oleh Atom, Kenton seperti menghayati, seperti ketika waktu masih muda dulu bertanding, bermain dengan hati, tidak mengukur semuanya dengan uang, Max dan pacarnya sampai meneteskan air mata, merasa melihat Kenton waktu muda bertinju.
Real Steel Atom Vs Zeus
Atom Vs Zeus
Dan Tak Mashido sampai turun tangan sendiri untuk mengendalikan Zeus, tapi Atom sudah menyerang habis-habisan sampai Zeus kehabisan tenaga dan di saat yang tepat Atom menjatuhkan Zeus (Wooooww ini paling seneng banget sampai ikut teriak aku waktu nonton hahaha). Zeus bisa bangun sebelum hitungan kesepuluh. Tapi ketika sudah bangun dan Atom akan menyerang, ronde kelima habis. Dan penentuan pemenang lewat angka, dan Zeus menang TKO atas Atom, Zeus boleh menang, but Atom win Our Hearts. Tamat
Alasan aku seneng Real Steel:
1. Meskipun di ceritakan tahun 2020, tapi tidak semuanya serba fiksi, masih ada truk yang di stir manual, orang jalan kaki tidak terbang, tidak ada alien, tidak ada mobil terbang, cuma ada robot tinju saja.
2. Karena pernah jadi atlet, film ini mewakili bagaimana seandainya ketika atlet silat waktu sudah tua masih pingin bertanding, tapi masih bisa all out, tapi mungkin robot G1 atau G2, kalau sudah robot sekelas Zeus tidak bisa mewakili, karena gerakan pertandingan silat lebih banyak.
3. Kemenangan itu penting, tapi jangan lupakan proses, meskipun bisa di beli dengan uang, proses merupakan sesuatu yang berharga, jadi tetep semangat kalau belum pernah juara, akan ada momen kita akan menjadi juara, mungkin bukan lewat kita, bisa lewat anak didik kita, yang akan mewakili kita menjadi juara.
4. Game Real Steel ku delete di Hp ku karena gak bisa memenuhi hasrat bertanding, sama seperti game perkelahian yang lain, lawan yang lemah smapai terkuat baru naik level, dan mencet-mencet tombol untuk ngarahkan, harusnya ada mode bayangan, kita gerak, game di hp ikut gerak menirukan kita hihi
5.  Fokus dan yakin apa yang kita jalani, tetap bangkit bila terjatuh, akan ada momen akan berhasil
Depok, 01 April 2016

Cap Jempol

Awan Jingga




No comments:

Post a Comment