Akhirnya ada kesempatan untuk menjadi model, meskipun
dadakan, berhubung fotografernya teman sendiri, juga temanya juga unik, bahkan
mungkin masih baru, namanya foto bawah air atau underwater photography. Jadi
model dan fotografernya ada di bawah air, bukan selfie di dalam air ya,
modelnya juga menggunaka baju sesuai tema yang di gunakan pada hari itu. Biasanya kolam renang biasa yang di
pakai, tapi karena ada kaporitnya, bikin mata pedas, akhirnya sering foto bawah
air di taman rekreasi wendit, selain karena sumber air alami, tempatnya luas,
juga gak begitu ramai waktu hari biasa. Jadwalnya tiap hari sabtu mulai jam
11.00 sampai jam jam 17.00.
Model sebenarnya adiknya cinta, tapi kita juga ngikut, jadi
model tipis-tipis, bela juga belum pernah jadi model foto bawah air, akhirnya
sabtu sekitar bulan Mei 2015, kita mencoba foto bawah air. Pertama janjian
ketemu di Wendit jam 10, soalnya jam 2 siang fotografernya sudah ada jadwal
foto bawah air di wendit, jadi kita di suruh pagi biar bisa foto-foto bawah
air. Fotonya di kolam yang besar, kita kesana masih sepi, wendit ramai cuma
hari libur saja, jadi bebas bisa di gunakan. Sebelum memulai foto, kita di
kasih tau proyek mereka, foto bawah air menceritakan perjalanan seseorang dari
kecil, sekolah SMP,SMA, sampai kuliah. Sepeda, meja, bangku di masukkan ke
dalam air, seragamnya menyesuaikan ketika SMP,SMA, atau sedang kuliah. Buatnya
2 minggu, sampai pingsan-pingsan katanya, nanti wakti kita nyoba baru tahu
kenapa kok sampai segitunya, sesuai slogannya underwater photography “Not Just
Take A Picture, But Make a Picture”
Setelah ganti baju, pemanasan terlebih dahulu biat tidak
kram, setelahnya baru di ajarkan bagaimana caranya tahan napas biar bisa lama
di bawah air, tapi nanti di kasih beban biar tidak mengambang. Jadi triknya
ketika sebelum menyelam, buang nafas sampai habis, baru menyelam ke bawah.
Latihannya, ketika pemanasan, buang nafas habis, terus coba untuk ngomong,
kalau nafasnya habis, pasti bisa ngomong, kalau masih nahan, masih ada udara,
agak kesulitan, mirip sih dengan latihan Merpati Putih, bagian napas kering.
Setelah belajar beberapa kali, akhirnya bisa, dan saatnya foto bawah air.
Pertama yang foto mega sama bela, aku jagai sasha terlebih
dulu. Setelah beberapa kali percobaan, akhirnya bisa bergaya di dalam air dan
dapat foto yang bagus, akhirnya di kasih pemberat biar bisa langsung ke bawah
air. Setelah sama bela, gantian sama aku fotonya hihi. Masuk air bentar saja
udah dingin, maklum tinggal tulang sama kulit, tapi perlu dicoba. Awal-awal
masih agak kesulitan untuk kebawah air, karena aku masih nahan nafas, tapi
akhirnnya bisa, tapi masih merem, jadi harus buka mata, tersenyum, sambil nahan
nafas, dan akhirnya ada foto yang bagus.
Jam 2 selesai, kita
beres-beres, fotografer namanya mas azhar, hasil jepretannya bisa dilihat
disini. Komunitasnya baru datang, mereka temanya berkemah, iya tendanya di
masukkan ke air, tenda yang untuk 3 orang, tapi kita gak lihat sampai akhir
soalnya sudah pulang, pengalaman yang menyenangkan.
Hadiah pernikahan, tahan napas dulu |
Dan akhirnya ada kesempatan lagi untuk foto bawah air,
kebetulan saat itu ngasih undangan ke mas azhar, kemudian di tawari untuk foto
bawah iar sebagai hadiag pernikahan, pertamanya mau nolak soalnya sudah mepet,
tapi ternyata fotonya di kolam renang daerah sulfat, gak harus di Wendit,
karena dekat akhirnya kita mau.
Hari kamis 27 Januari 2016, jam 2 siang, izin ke kantor
bagi undangan, setelah itu jemput cinta, sambil bawa baju yang di pakai nanti
buat foto, langsung meluncur ke kolam renang di sulfat. Tidak terlalu besar,
tapi serimg di pakai untuk latihan renang. Ada 2 kolam, satu kolam buat
dewasa,dalamnya cuma 150 cm, panjang sekitar 10 m lebar sekitar 4 cm,
kolam yang satunya sama cuma selutut aja dalamnya.
Kita sampai sana masih ada yang belajar renang, tapi
anak-anak jadi gak makai kolam yang dalam, setelah ngobrol sebentar, persiapan
pun di mulai. Waktu di wendit foto pakai hp, tapi pakai pelindung, nah sekarang
pakai camdig yang bisa buat foto dalam air. Dan sekarang mas azhar jadi ketua
underwataer photography malang, latihannya ada 2 tempat, di wendit sama di kolam
renang sini.
Oke, karena sudah lama gak foto bawah air, akhirnya
pemanasan sambil diajarin cara bernafasnya juga, juga di siapkan pemberat, kali
ini mas azhar ada asistennya, mas azhar bagain foto, temannya bagian video,
mantap bukan. Temanya pakai baju putih-putih, terus posisi gerakan sholat, sama
bawa cover majalah, pura-puranya di ajarin ngaji.
Oke pertama-tama setelah ganti baju, pakai mukena,
pakai kopyah, sajadahnya di masukin air dulu, sambil di tata, setelah siap dan
kita pakai pemberat, kita mulai pengambilan foto. Pertama-tama nyoba berbagai
macam gerakan sholat, setelah di lihat yang paling bagus waktu tasyahud akhir.
Pengambilan pertama masih bingung gayanya, soalnya waktu tasyahud akhir di air,
sering goyang, terus kebalik, belum nemu momentum yang bagus, kalau cinta
bingung sama mukenahnya, meskipun sudah dipasang peniti, tapi ketika masuk air
masih ada yang keangkat. Setelah di modifikasi, akhirnya bisa juga mukenahnya.
Lumayan dapat 3 foto yang bagus, salah satunya waktu salim setelah sholat.
Depok, 23 April 2016
Cap Jempol
Awan Jingga
No comments:
Post a Comment