Entri Populer

Saturday, 12 December 2015

Perjalanan Ke UI dan UGM Hari Ketiga (Part IV)


   Bangun-bangun sudah sepi, gelap, cuma ada om ku yang tidur di samping ku. Ternyata sudah pagi, sekitar jam 4 pagi. Sepertinya setelah makan langsung ketiduran. Dulu waktu pertama kali kesini waktu SMA, sudah banyak yang berubah. Apalagi disekitar rumah Om ku ini. Dulu masih pekarangan di depan dan kiri, sekarangg sudah diratakan mau dibangun Ruko,eh kalau di malang pasti ada lahan dikit dijadikan ruko hehe. Kalau ditempat Om ku ini rencananya mau dibikin perumahan. Pohon-pohonnya di tebang semua, jadi agak panas, beda dengan dulu. Apalagi waktu proses pembangunan, banyak truk hilir mudik tiap hari, bikin jalan jadi rusak.
   Oh iya, semalam masih ada Mega, sekarang kok udah gak ada, apa dia menghilang, atau mimpi, ya ternyata dia tidur di kamar. Habis mandi, sarapan, ngobrol-ngobrol sama tante, sudah lama gak ke Malang waktu Idul Fitri. Terakhir tahun 2014, itu pun cuma Om sama ponakan, tante udah lama gak malang. Sekitar jam 8 siap-siap sambil nunggu om nganter anaknya kuliah. Nanti kita diantar naik motor, gak bonceng tiga lagi, sama dek Nurul. Anaknya om ada 4, Nurul, Annisa, Ulfa, Rahmat. Makanya waktu nyampai sini ditanyai udah ketemu berapa orang hehehe.
   Oke, setelah semua urusan selesai, saatnya untuk refreshing. Saatnya jalan-jalan, tapi mampir dulu ke Tebet, nitip barang-barang. Jam 9 om Yudi sudah sampai, dan diantar naik motor ke stasiun UI. Kalau naik motor, gak terlalu lama, sekitar 45 menit, tapi lewat gang-gang rumah. Habis pamitan, langsung beli tiket tujuan Tebet. Habis dari stasiun tebet masih naik Bajaj lagi, kalau gak salah menteng dalam.
Monas

Monday, 16 November 2015

Perjalanan Ke UI dan UGM - Hari Kedua (Part III)

     Selama perjalanan ditemani film dan musik yang tersaji di layar tv, kalau bangun nontin, tidur, bangun lagu gak tau sampai mana cerita filmnya. Akhirnya sampai juga di Stasiun Jatinegara jam 04.03 WIB, Kantor LPDP sebenarnya lebih dekat kalau turun di Stasiun Pasar Senen, tapi rencananya naruh barang-barang di saudara. UI lebih deket sama saudara ku di Depok, tapi dihubungi gak bisa yang ternyata salah nomor, keselip satu nomor.
   Setelah turun dari kereta, cari tempat duduk, ternyata banyak yang nunggu di Stasiun, entah nunggu jemputan,nunggu pagi. Mereka yang sampai duluan, pasti lebih lama  nunggu disini. Sambil nunggu, ngisi perut dulu biar enak. Akhirnya beli di Indomaret, mie sama kopi, yang anget-anget. Sambil makan sambil rundingan, akhirnya langsung ke LPDP dulu baru ke UI, biar capeknya sekalian. Akhirnya naik KRL ke Stasiun Pasar Senen, beli tiket dulu terus nunggu KRL. Dulu pernah naik KRL waktu ada pertandingan di Bogor, jadi sedikit banyak hafal rutenya.
    Juga di cek lewat google maps, gak terlalu jauh dengan Stasiun Pasar Senen. Keretanya berangkat dari Jatinegara, jadi banyak tempat duduk yang masih kosong. Tujuan Pertama kantor LPDP, sekitar 4 stasiun dari Jatinegara. Sampai di Stasiun Pasar Senen, cari makan dulu, biar ada tenaga untuk muter-muter. Disepanjang pintu keluar gak ada yag jualan nasi, tapi diseberang, baliknya parkiran mobil ada tulisan berbagai macam makanan. Sepertinya yang jualan ada di situ semua. Gak jauh, cuma di belakangnya parkiran  mobil. Nyari warung, yang cocok cuma rawon aja, yah cukup lah untuk mengisi tenaga buat muter-muter mengurus kuliah.

Wednesday, 23 September 2015

Perjalanan ke UI dan UGM- Hari Pertama (Part II)

   Kamis pagi masih berangkat ke kantor, udah izin setengah hari sama libur jumat dan sabtu. Tas ku, ku taruh di Mega biar diisi barang-barang yang dibawa. Aku cuma bawa celana panjang satu, baju 2, cd 1, alat mandi. Gak bawa barang banyak soalnya cuma nganterin aja ke UI (rencananya gitu). Habis naruh tas langsung berangkat. Jam 11.30 pulang, tapi di jalan rasanya kok motorku bannya gembos. Tapi sepertinya bocor, akhirnya kubawa ke tukang tambal ban. Ku tambah angin aja dulu, siapa tau kuat sampai rumahnya Mega. Tapi ternya berapa ratus meter dari tukang tambal ban, bannya gembos lagi. Berarti beneran bocor. Tapi sudah jam 12.00, kalau ditambal takut telat, soalnya naik KA dari Stasiun Pasar Turi. Untung yang bocor ban depan, motor agak kenceng gak berasa. Tapi waktu belok mesti hati-hati.
   Tapi lama-lama agak sulit bawa motornya, akhirnya pelan-pelan. Semoga velgnya gak bengkong. Dari jalan veteran ke sawojajar sentani dalam, lancar tanpa hambatan. Semoga bannya juga gak kenapa-kenapa. Langsung ke kos ngambil tiket, kerumahnya Mega. Dijalan sudah ku telpon kalau ban ku bocor, akhirnya makai motor masnya Mega. Sebelum berangkat ngecek barang-barang yang mau dibawa, terutama berkas-berkas yang harus dibawa ke UI dan UGM. Setelah semuanya lengkap, akhirnya berangkaaattt. Travelling pertama kita keluar provinsi ber-2.

Thursday, 13 August 2015

Perjalanan menuju UI dan UGM - Hari Pertama (Part I)

  Perjalanan Menuju UI dan UGM

   Setelah mengikuti serangkaian tes, baik di Surabaya untuk tes masuk UI, atau di Jogja untuk tes masuk UGM, akhirnya di akhir Juli 2015, pengumumannya akhirnya keluar. Alhamdulillah UI keterima dan UGM tinggal wawancara. Tapi masalahnya pembayaran untuk UI terakhir tgl 11Agustus, daftar ulangnya 12 Agustus. Sedangkan UGM wawancaranya tanggal 10 Agustus. Waktunya mepet semua, sebenarnya bisa sih langsung daftar di UI, tapi berhubung ceritanya panjang, akhirnya didatangi semuanya, UI dan UGM. Hal ini dikarenakan dapat beasiswa S2 dari LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) dan daftar beasiswanya di UGM, namun pengunguman yang lebih dahulu UI. Dan awal-awal sudah daftar UGM, kemudian UI ada ujian masuk yang ke-2. Akhirnya ikut tes masuk UI gelombang 2, kurang lebih begitu ceritanya. Namun bukan aku yang dapat beasiswa, yang lain dan tak salah lagi Mega Walangarik hihihihi.
   Siapa itu Mega Walangarik?ya mungkin di kesempatan lain akan diceritakan siapa itu dia. Setelah didiskusikan berdua dengan matang, akhirnya q temenin buat ke Jakarta, untuk mengurus perpindahan beasiswa dari UGM ke UI. Tapi sebelumnya, persyaratan untuk pindah universitas sudah dikirim lewat email pada tanggal 4 Agustus. Tapi untuk kepastian bisa pindah universitas atau tidak, kita datang langsung ke kantor LPDP di Jakarta, terus ke UI untuk mengasihkan LOS (Letter of Sponsorship) biar gak bayar biaya pendaftaran. Sebenarnya semua syarat sudah dikirim ke UI, tapi karena ngurus beasiswa juga, akhirnya sekalian ke UI. Terus lanjut ke UGM buat tes wawancara, terus balik lagi ke Jakarta untuk daftar ulang (kalau pindah univesitasnya sudah disetujui).
Ledok Amprong
Horaaaayyy

Thursday, 23 July 2015

Terbaik dan terindah

    Terbaik dan terindah, kalau denger kalimat ini pasti berhubungan dengan MANTAN. Kenapa harus di capslock, tapi untung gak di bold sekalian. Terbaik dan terindah, tapi kalau sudah MANTAN ya percuma, sudah terbaik dan terindah tapi sudah gak  bisa dimiliki lagi. Memangnya selama pacaran ngapain aja kok gak tau pasangannya terbaik dan terindah, harusnya kalau tau terbaik dan terindah gak bakalan di lepas, atau jangan-jangan kamu yang di putusin, gara-gara terlalu baik. Atau karena hubungan kalian yang gak baik, pacarmu marah-marah terus, ngambekan, possesif, akhirnya kamu diputusin, karena lega makanya proses putus menjadi terbaik dan terindah. Terbaik dan terindah menjadi sesuatu yang semu, fana, imajinatif.
    Itu pandangan terbaik dan terindah menurut orang yang punya mantan hahahaha. Tapi ini terbaik dan terindah tentang lain, yang lebih indah dari sebuah hubungan antara 2 insan manusia yang berlawanan jenis. Ini berkaitan dengan bulan yang paling di tunggu-tunggu tiap orang, bukan bulan yang di tunggu perempuan tiap bulan, yang bisa membuat mereka menjadi singa,di senggol dikit mau bacok yang nyenggol. Benar sekali, bulan yang di tunggu, bulan suci ramadhan.

Monday, 20 April 2015

Wisata Baru di Malang, Tubing di Ledok Amprong

    Tubing, ada yang sudah tau apa itu tubing?tubing adalah singkatan dari Tube Rafting, main rafting yang menggunakan ban, jadi bisa dilakukan oleh seorang, gak perlu harus berkelompok. Serunya tubing kita sendiri yang ngatur arah ban, mau belok kakan apa kiri, hindari batu, melewati jeram. Setelah searching di google, di malang ada tempat yang bisa untuk tubing, tempatnya di aliran sungai yang berasal dari air terjun coban pelangi. Jadi habis lihat air terjun, turun kebawah, langsung olahraga tubing.
Ayo bermain tubing,mantab broohh

Sunday, 8 February 2015

Paralayang, Omah Kayu, Batu

  Gak bosen ke Paralayang, apa lagi ada Omah Kayu

    Entah sudah beberapa kali ke paralayang, mulai tahun 2008 sama anak-anak MPUB, berangkat setelah subuh, lihat sunrise, ngopi di payung terus lanjut berendam ke Pemandian air panas Cangar. Setelah itu juga sering sama dia, jalan-jalan yang menenangkan hati. Daripada ke ranukumbolo yang butuh persiapan, menenangkan hati cukup sedia motor, bensin, uang parkir, maka alam akan tersaji di depan mata.
   Terakhir ke paralayang sekitar tahun 2013 awal, waktu masih sama dia. Setelah dia lulus, pulang kampung dan ke jakarta sudah jarang ke paralayang. Anak-anak beberapa kali ngajak tapi aku gak ikut :D. Apalagi setelah kejadian bulan November 2014 di kereta Majapahit, ke paralayang sepertinya menyesakkan dada. Tapi hidup harus tetap berlanjut, akhirnya ada kesempatan untuk ke paralayang, juga ada wahana baru namanya Omah Kayu, yang bersebelahan dengan Paralayang. Akhirnya hari minggu berangkat ke Omah kayu tapi mampir ke Paralayang dulu.

Paralayang - Omah Kayu

Thursday, 29 January 2015

Stasiun Pasar Senen, tempat bercabangnya Kereta

   Akhirnya sampai Stasiun Pasar Senen, tapi karena waktunya mepet dan belum sempat cetak tiket akhirnya buru-buru. Deni juga belum pesen tiket, dan semoga masih ada. Deni sempat ku tanyain, kalau tiketnya habis mau nginep di stasiun baru pulang besok. Yang masih teringat, saat itu tempat parkirnya masih di renovasi. Jarak dari pintu keluar KRL ke loket dan tempat cetak mandiri cukup jauh, kira-kira 50 meter. Jangan takut tersesat karena ada petunjuk jalannya.
   Setelah ketemu loket, deni beli tiket dulu, sedangkan ku masih ke ruang tunggu, karena di situ ada mesin cetak tiket mandiri. Di sebelah kanan ada kursi untuk tempat duduk, sedangkan di ujung sebelah kiri, terdapat mesin cetak mandiri, cukup banyak, ada 5 buah mesin cetak mandiri. Gak perlu antri terlalu lama, langsung bisa cetak sendiri. Nah setelah ini yang membuat  panik, antara menunggu, cari baru, atau tidur di stasiun...

Thursday, 8 January 2015

Perjalanan Naik KRL

   Akhirnya selesai juga kejurnas IPB open 2014, begitu banyak cerita yang terjadi di sini. Dan cerita itu harus berakhir dan meninggalkan kenangan yang banyak. Minggu pagi, setelah bangun pagi dengan malasnya, mandi, sarapan, packing. Jam 13.00 benar benar meninggalkan kontrakan, kita nyewa angkot untuk ke stasiun bogor, cukup banyak angkot buat di carter. Tidak butuh waktu lama, setelah dapat angkot kita langsung bergerak ke stasiun. Begitu jalan, kluar dari IPB, kita langsung disambut sama macet, untung sopirnya kreatif, begitu macet langsung balik arah, nyari jalan tikus.
   Setelah melewati jalan kecil yang aku gak tau itu dimana, kurang lebih 30 menit akhirnya sampai juga, belum sampai di stasiun, sampai di terminal. Angkotnya gak berani masuk ke dalam kota makanya di oper. Yang lucu, begitu kluar angkot, ayu langsung muntah, sepertinya dia mabuk heheheh. Naik angkot kedua, sudah lewat di jalan besar, cuma 10 kenit menit sudah sampai di stasiun bogor.
Fotoku hilang :(

Halaman Persembahan Untukmu

Masih dalam proses, cerita tentang mu mungkin :D