Entri Populer

Thursday, 8 January 2015

Perjalanan Naik KRL

   Akhirnya selesai juga kejurnas IPB open 2014, begitu banyak cerita yang terjadi di sini. Dan cerita itu harus berakhir dan meninggalkan kenangan yang banyak. Minggu pagi, setelah bangun pagi dengan malasnya, mandi, sarapan, packing. Jam 13.00 benar benar meninggalkan kontrakan, kita nyewa angkot untuk ke stasiun bogor, cukup banyak angkot buat di carter. Tidak butuh waktu lama, setelah dapat angkot kita langsung bergerak ke stasiun. Begitu jalan, kluar dari IPB, kita langsung disambut sama macet, untung sopirnya kreatif, begitu macet langsung balik arah, nyari jalan tikus.
   Setelah melewati jalan kecil yang aku gak tau itu dimana, kurang lebih 30 menit akhirnya sampai juga, belum sampai di stasiun, sampai di terminal. Angkotnya gak berani masuk ke dalam kota makanya di oper. Yang lucu, begitu kluar angkot, ayu langsung muntah, sepertinya dia mabuk heheheh. Naik angkot kedua, sudah lewat di jalan besar, cuma 10 kenit menit sudah sampai di stasiun bogor.
Fotoku hilang :(

   Rombongan pesen tiket trun di cawang, sedangkan aku sama deni nanyi turun manggarai, transit ke pasar senen. Setelah beli tiket, kita langsung naik kereta, kalau ke pasar senin transit di manggarai dulu butuh waktu 1,5 jam. Kalau terusan butuh waktu yang lebih lama, 2 jam. Saat itu udah jam 15.00, jadi lebih baik milih transit dulu. Anak-anak mau jalan-jalan dulu, selasa baru pulang. Nginep di rumahnya adi dulu.
   Begitu masuk kereta, penumpangnya sudah agak penuh, gak dapat tempat duduk akhirnya berdiri. Setelah nyimpen barang-barang, ku ngliat sekeliling, yang biasanya cuma bisa nonton bagaimana padatnya naik krl dan serba serbinya, akhirnya bisa naik krl juga. KRL nya cukup nyaman untuk di naiki, gak begitu berjubel, mungkin bukan di jam kerja.

Akhirnya naik KRL

   Cilebut, bojang gede, citayum gak banyak yang naik. Akhirnya sampai depok, depok yang biasanya cuma lihat di tivi, akhirnya kaki ku dengan perantara rel KRL memginjakkan kaki di Depok. UI, tapi cuma stasiunnya saja, UInya mungkin masih jauh. Pasar minggu, sampai kalibata anak-anak persiapan untuk trun di cawang, rumahnya adi di daerah cawang. Akhitnya sampai manggarai, aku sama deni turun di sini. Oh ya deni gak ikut rombongan, pulang bareng sama aku, tapi belum beli tiket. Nanti di coba langsung beli di loket.
   Nah sampai sini kita agak bingung, transit ke jatinegara naik krl yang mana. Akhirnya daripada salah naik KRL, akhirnya tanya ke petugasnya. Bapaknya bilang kala mau ke jatinegara, harus naik kereta di jalur 3. Jalur 3 berlawanan arah ketika kita datang dari Bogor. Gak berapa lama, KRLnya datang. Nah sekarang KRL benaran penuh seperti di tivi, tapi gak sampai ada yang ke atap. Berhubung tidak pernah naik KRL, kita cukup mendengarkan pengumuman, akan tiba sampai stasiun mana dan pintu mana yang akan di buka.
   Gak sampai 5 menit, sampai juga di jatinegara. Jatinegara, ada cerita tentang jatinegara, cerita tentang kamu, eittssss fokus jangan galau, nanti ada bagian galau hahaha. Sampai sini pun masih bingung, harus pesen tiket lagi apa tidak, tapi gak ada loket, kita di suruh naik ke KRL tujuan pasar senen. KRL tujuan pasar senen cukup lenggang, kita bisa bebas duduk. Gerbong pertama untuk wanita, gerbong kedua untuk orang tua dan wanita. Sampaigerbong 3 kok masih ada tulisan tempat duduk khusus wanita, orang tua. Gerbong ke 4 juga sama, tapi juga banyak cowok yang duduk di gerbong 3 dan 4. Setelah di lihat dan di baca dengan seksama, kursi yang khusus warnanya merah. Gerbong 1 dan 2 kursinya merah semua, gerbong selanjutnya cuma 3 tempat duduk sebelah kanan dan kiri yang warnanya merah.
Bagannya juga tertempel di KRL

   Akhirnya kembali ke gerbong 3, menikmati perjalanan ke stasiun pasar senen. Hanya gedung dan rumah yang menemani perjalanan, lebih baik daripada naik bis, pasti ketemu macet. Pondok jati, kramat, sentiong dan akhirnya pasar senen. Sampai juga, jam menunjukkan pukul 16.30, harus segera pesen tiket sama nuker tiket. Langsung kita jalan menuju tempat penjualan tiket.
   Nah sebelum kluar dari stasiun KRL, ada pemeriksaan tiket terlebih dulu, dan beneran kita salah beli tiket. Tiket kita cuma sampai manggarai, tapi kita turun di stasiun pasar senen. Jadi lain kali kalau pesen tiket harus pesen tujuan terakhir kita kemana, meskipun nanti harus transit terlebih dahulu. Akhirnya dapat denda, dendanya cuma tiket kita yang disita, gak berat cuma belum di foto tiketnya, gak bisa buat pamer hahaha. Setelah beres, perjalan terakhir menuju malang dengan KA Majapahit, Malang i'm back

Malang,  8 Januari 2015


Novan RP

No comments:

Post a Comment