Entri Populer

Monday 28 March 2016

Beli Token Listrik Perdana

Beli Token Listrik

Pertengahan Februari, sudah menempati rumah kontrakan di depok, alhamdulillah dapat rumah kontrakan yang baru di bangun, jadi seperti nempati rumah baru. Waktu kemarin pindahan, bulan Desember 2015, pindahan dari kosan ke kontrakan, bangunannya sudah jadi tinggal listriknya belum di pasang, minta salurannya dari rumah kontrakan di depan rumah. Jadi rumah kontraknya ada 4, 2 rumah sudah terisi, di tambah kita jadi 3. Yang sebelah rumah sudah ada yang nempatin, tapi listrik kita di salurkan dari rumah yang depan, yang ada penghuninya juga.
Sama yang punya kontrakan, nanti listriknya akan di pasang saat kita akan nempati rumah, soalnya baru bulan Februari nempatin rumah kontrakan. Dan waktu kita sudah nempatin rumah, listriknya sudah terpasang , meteran listriknya sudah pakai yang token, rumah baru sudah harus token semua. Biasanya cuma lihat dari jauh, sekarang baru tahu gimana itu meteran yang baru. Sama saja sebenarnya, tapi ada angkanya untuk masukin nomer token yang di beli. Terus ada layar digital yang menunjukkan berapa Kwh yang tersisa.
Meteran Listrik
Meteran listrik, tanda panah yang di pakai




Kehebohan baru muncul setelah pulsa listriknya masih habis, waktu tinggal 5 Kwh , otomatis meterannya langsung bunyi tiiiit tiiittt tiittt gitu terus, kalau gak diisi akan bunyi terus. Sebelumnya sudah tanya-tanya bagaimana cara beli token listrik, tinggal ke indomar*t saja. Akhirnya langsung ke indomar*t di jalan Ksu Pemancar RRI, deket gang mau ke rumah. Langsung ke kasir, bilang “ Mbk ada token listrik?”
“Ada mas, yang berapa?”. Aku taunya yang 20 ribu, 50 ribu, 100 ribu, tapi karena perdana beli token listrik,beli yang 20 ribu dulu, kalau salah gak rugi banyak hihihi.
“Yang 20 ribu mbk”, sambil aku ngeluarin uang buat bayar.
“Nomernya berapa mas?”tanya kasirnya, Aku tanya cinta, juga gak tahu berapa nomernya, mungkin bapak kontrakan yang tahu, aku kira seperti beli pulsa yang gesek, tinggal beli token saja.
“Harus pakai nomer ya?waduh lupa mbk, nanti tak kesini lagi” jawabku sambil masukin uang terus keluar indomer*t.
Sampai rumah penasaran, jangan-jangan nomer yang di maksud di meteran listriknya. Waktu ku lihat ada nomer seri mungkin, 8 angka, aku catat terus besok nyoba beli token lagi.
Besok pagi, setelah nganterin cinta ke kampus, ke indomar*t lagi, tapi di tempat beda, juga gak di margonda biar gak kejahuan kalau komplain atau gimana. Akhirnya beli di Indomar*t di Grand Depok City, begitu masuk, langsung ku tanya ada token listrik, ada bilangnya, terus di tanyain nomernya, q sebutin 11 angka yang ku catat, sama kasirnya di masukin, terus keluar nama bapak yang punya kontrakan, aku lupa-lupa ingat, Cuma tau nama depannya, setelah lihat alamatnya ternyata benar, akhirnya beli yang 20 ribu, harganya 22 ribu.
Setelah di bayar, sebenarnya mau langsung keluar, tapi sama kasirnya di suruh nunggu bentar, masih ngeprint, nomer tokennya. Setelah kuterima, langsung pulang kerumah, ku lihat print hasil beli token.
Struk Token Listrik
A: Nomer Token yang dimasukkan ke meteran B:Jumlah Kwh, C: No Meteran Listrik
 Sampai rumah ada keterangan yang punya kontrakan,berapa voltase rumah, yang ternyata 1300 va. Token 20 ribu, bayar 22 ribu, dapatnya 13,5 Kwh. Kenapa bisa begitu, mungkin di kesempatan lain kita bahas y, setelah kumaskukan 20 digit angka, terus di enter, ada keterangan benar, dan muncul berapa Kwh, dan wolaaa, Kwh listriknya bertambah 13,5 Kwh. Waktu yang 20 ribu ini habis, baru beli yang 50 ribu, harganya 52 ribu, listriknya 35.5 Kwh., bisa untuk satu bulan.

Jadi cara beli token listrik:

1. Catat angka Meteran Listrik yang ada di rumah, 11 angka
2. Beli token listrik, bisa di Indomar*t atau tempat yang jual token listrik
3. Setelah dapat print token, masukkan 20 angka di meteran listrik, lalu tekan enter
4. Kalau ada tulisan "benar" terus jumlah Kwh yang masuk berarti prosesnya benar, kalau salah mungkin ada angka yang salah, ulangi memasukkan angkanya
5. Kalau sudah benar, Kwh akan bertambah sesuai token yang di beli di tambah sisa Kwh listrik

Depok, 28 Maret 2016

Awan Jingga



No comments:

Post a Comment