Entri Populer

Friday, 9 March 2012

Terbalik


Seringkali ketika di angkot kita mendengar ada pembicaraan
Ada orang  bertanya“  maj orip kusam hailuk ?”
Terus di jawab oleh temannya “ jam 8 ayas ublem  e”
Dari kedua pembicaran di atas dapat diketahui itu adalah bahasa walikan, bahasa khas dari kota Malang. Tapi seringkali terjadi salah kaprah dalam penggunaan bahasa walikan tersebut. Semua kata dalam satu kalimat di balik semua. Padahal sesungguhnya tidak semua kata di balik. Hanya kata-kata tertentu yang bisa di balik dan di gunakan dalam percakapan sehari-hari.
Sebelumnya mungkin perlu di jelaskan lahirnya bahasa walikan itu sendiri. Bahasa walikan muncul pertama kali ketika ketika terjadi penjajahan zaman Belanda. Ketika perang gerilya, dalam berkomunikasi para pejuang menggunakan sandi yang hanya diketahui oleh para pejuang sendiri, untuk itu digunakan lah bahasa walikan. Ide itu di gagas oleh pejuang yang bernama Hamid Rusdi. Ide itu pun berhasil, hanya para pejuang yang berhasil mengetahui kata-kata yang di balik. Dan berlangsung sampai saat ini. Bahasa walikan menjadi ciri khas kota Malang.
Seiring berjalannya waktu, entah karena inovasi atau ketidaktahuan seseorang, maka semua kata yang di ucapkan di balik semua waktu pengucapannya. Sebagai contoh :
uka takgnareb ajrek kian libom
Kalimat di atas memang bener di balik semua dari belakang, tapi itu bukan bahasa walikan dari Malang, seharusnya:
ayas ladub idrek naik libom”
Dalam bahasa walikan kata “aku” tidak pernah di balik, yang di gunakan adalah kata “saya” dan di ucapkan menjadi “ayas”. Kata “berangkat” tidak pernah di balik, yang di gunakan adalah arti kata “berangkat” dalam bahasa jawa yakni kata “budal” dan ketika di balik menjadi “ladub”.  Kata naik tidak di balik, sedangkan kata “mobil” dibalik menjadi “libom”.
Cuma kata “mobil” yang di balik menjadi “libom” kalau kata “bis” tetap menjadi “bis” buka “sib”, kata truk bukan di balik menjadi “kurt”. Karena bahasa walikan merupakan kata-kata tertentu yang bisa di balik. Bukan hanya di balik tapi juga di luar ketentuan kata yang di balik. Sebagai contoh kata “Malang” seharusnya kalau di balik menjadi “Gnalam” tapi di bahasa walikan menjadi “Ngalam”. Kata “Jakarta” tetep g di balik, bukan di baca menjadi “ Atrakaj”.
Kemudian dalam penyebutan jenis kelamin, kata “cowok” bukan di balik menjadi “kowoc”, atau kata “lelaki” di balik menjadi “ikalel”. Tetapi yang di gunakan kata “lanang” dan di balik menjadi “nganal”, bukan “gnanal”. Dan bukan kata “cewek” dibalik menjadi “kewec”, atau kata “perempuan” di balik menjadi “naupmerep”. Tetapi yang di gunakan adalah kata “wedok” yang di balik menjadi “kodew”.
Dan untuk kata “bapak” bukan di balik menjadi “kapab”. Tapi yang di gunakana adalah kata “ebes”, maka kata bapak menjadi “ebes nganal”. Kalau kata “Ibu” bukan dibalik menjadi “ubi” tapi yang di gunakan adalah “ebes kodew”.
Itu sebagian kata yang bisa saya jelaskan mengenai bahasa walikan, semoga ada tambahan terus sehingga bisa di buat kamus bahas walikan hehehe. Arema merupakan kepanjangan dari “Arek Malang”. Arema buka hanya sekedar nama sebuah klub yang ada di Malang dengan julukan “ongis nade” bukan “ognis nade”.  Juga bukan sebuah nama masakan “oskab” Arema. Juga bukan sebuah nama camilan keripik tempe Arema.
Baru bisa di sebut Arema kalau “gnaro” tersebut lahir dan besar di kota Malang. Hidup dengan seluk beluk kehidupan yang ada di Malang. Meskipun tidak lahir dan besar di kota Malang, tapi jika ada “Jiwa” Arema di diri kita, bolehlah menyebut dirinya Arema.
Kosa kata bahasa walikan ( semoga bertambah terus perbendaharaan katanya tapi yang sesuai aturan)
Ebes
Nganal
Kodew
Oskab
Libom
Ladub
Idrek
Silup
Nakam
Rudit
Ayas
Ongis nade
Genaro
 umak
 Nawak
 Kumab
 ojir
 Kadit itreng
 sam






Ngalam, 9 Maret 2012


Cap Jempol
Novan Rakhmad Pamungkas

4 comments:

  1. wah, pengetahuan baru, great !

    ReplyDelete
  2. baru tau y?hehehe
    makan-makan jangan lupa y wkwkwkwk

    ReplyDelete
  3. enggak juga, udah ada yang tau beberapa, tapi ternyata cuma beberapa kata aja yang dibalik-balik, gak semua, itu yang baru tau..
    hahaha, makan push up mas??

    ReplyDelete
  4. iya akhir e semua di balik,padahal g semua hehehe
    iyaaaa,q yang makan km yang push up :-)

    ReplyDelete