Pagi
hari, hari terakhir di padepokan Pencak Silat. Hari ini cuma penyerahan medali
dan upacara penutupan. Habis itu jalan-jalan hahaha. Setelah perjuangan yang
panjang, para pemenang mendapat medali dan juga sertifikat. Di mulai juara dari
kategori gerak, stamina tenaga, getaran baru kategori tanding. Saat saat
mengharukan pun di mulai.
pembagian medali
Setelah
pembagian medali, ada atraksi getaran terlebih dulu. Dengan tutup mata, sambil
melewati halang rintang berusaha mencari stang dragon untuk di patahkan. Juga
dengan masih tutup mata berusaha menembak balok dengan senapan angin. Balonnya
di taruh di ujung atas tribun sebelah timur. Di tembak berdasrkan warna sesuai
dengan permintaan. Selain itu berusaha mematahkan stang dragon dengan rumput
yang baru di cabut di deketnya gelanggang. Setelah itu ada atraksi futsal
anak-anak. Tetap dengan tuto mata main futsalnya.
Setelah
atraksinya selesai, penutupan selanjutnya pulang, tapi jalan-jalan dulu.
Setelah mengecek tidak ada barang yang ketinggalan di kamar, time to go home.
See you again kejurnas Merpati Putih.
Mengingat
orang yang banyak pasti mobil e Gita tidak cukup, alhamdulilah ada yang mau
jemput jadi pas untuk mengangkut kita semua hehe. Tujuan pertama adalah Old
City, kota tua. Di jakarta panas banget, jadi cuma pakai kaos trus pakai celana
pendek untuk lari-lari. Setelah semua siap, barang-barang masuk, perjalanan di
mulai. Kurang tau jalan, yang penting ngikut sopir aj, asal sampai kota tua.
Kota
tua, banyak banguna peninggalan dari jaman Belanda. Arsitektur eropa, selain
itu terdapat juga museum Fatahilah, ada Musium wayang juga. Di kanan kiri jalan
banyak yang jual pernak pernik, sedangkan di lapangan depannya museum Fatahilah
ada acaranya, ramai pokoknya. Rencananya di kota tua sekalian makan juga.
Setelah menemukan tempat makan, sambil menunggu masakan di antar, sambil cuci
mata ngobrol-ngobrol sampai ketawa terbahak-bahak. Beban waktu pertandingan
sepertinya sudah hilang hahaha. Makan besar pokoknya, tidak ada diet-dietan,
saatnya penggemukan badan lagi hehehe.
Setelah
kenyang jalan lagi untuk tujuan selanjutnya. Sambil menuju ke tempat parkiran
cari oleh-oleh buat di bawa pulang. Kebanyak beli kaos dengan tulisan kota tua.
Setelah mendapat apa yang di cari, lanjut lagi. Tujuan selanjutnya adalah
Ancol. Mobil meluncur melewati tengah kota, menuju Jakarta Utara. Panas-panas
sepertinya enak buat renang y.
Sampai
di Ancol, bau angin laut, pasir sudah tercium. Melihat air lautnya, terus
tempat e akhirnya tidak jadi renang. Di luar bayangan, pantai ancol tidak
seperti yang di harapkan, tidak seperti pantai di Balekambang, pantai panjang
di Pulau Sempu hehehe. Akhirnya cuma foto-foto sambil menilmati deburan ombak
di sore hari. Sambil melihat anak-anak kecil yang sedang berenang. Melihat jauh
ke pantai lepas, sepertinya serasa tidak ada beban, santai tenang suasananya.
Setelah
cukup melihat air laut, perjalanan di lanjutkan. Tujuan selanjutnya Monas.
Pulang dari Ancol sudah sore, sampai di Monas keadaan sudah malam. Tapi tetep
saja ramai. Tapi untuk naik ke puncak Monas sudah di tutup, jadi cuma foto-foto
di sampingnya monas. Muter-muter di sekeliling monas. Setelah puas jalan-jalan
saatnya pulang, tapi menginap dulu di rumah e Gita. Sebelum pulang, mampir
makan di KFC.
Makan
berat lagi, bebas makan sekarang hahaha. Setelah kenyang, ternyata masih ada
sisa 1 porsi yang belum di makan. Wah dapat bonus 1 nih asiiiiiik. Saat mau di
makan sepertinya ada yang kurang, ada suara yang waktu makan sepertinya tidak
muncul. Setelah di itung, pesen makan sesuai dengan jumlah orang. Tapi ketika
menghitung orang yang ada ternyata kurang 1. Setelah di lihat-lihat ada orang
yang tidak ada. Mas Andrei menghilang!!!!! Wah langsung semua bingung, mungkin
aja mas Andre ketinggalan di Monas, di telpon tidak bisa. Semua pada bingung,
masa mas Andre ketinggalan. Tapi yang 1 mobil dengan mas Andre bilang kalau dah
naik mobil waktu dari monas.
Sempat
di tegesin, naik mobil dari ancol apa naik mobil dari monas. Setelah
diingat-ingat sepertinya mas Andre tidur di jok belakang. Akhirnya di cek, dan
di balik tangga muncul wajah mas Andre. Setelah cerita bilangnya ketiduran dan
g berani keluar takut alarmnya nyala di kira pencuri, pulsanya juga habis jadi
g bisa menghubungi. Langsung kita ketawa semua hahahaha. Kalau dah urusan perut
teman sampai lupa hehehe.
Setelah
selesai makan, kita menuju ke rumahnya Gita di daerah bekasi. Setelah nyampai
rumahnya Gita, menyapa orang tuanya langsung masuk kedalam rumah. Kita tidur di
depan tivi. Sedangkan yang cewek tidur di dalam kamar. Badan capek seharian
jalan-jalan, terus selama 5 hari tanding, langsung tidur. Nonton Final Piala
Dunia pun sambil ngantuk-ngantuk. Kalau g salah yang menang Spanyol.
Pagi
hari setelah mandi, sarapan persipan untuk pulang. Rencananya pulang naik Bis
malam, g naik kereta lagi hehe. Setelah sarapan, kita santai-santai di rumahnya
Gita, seperti orang kaya saja menikmati hidup, g ngerjakan apa-apa hahaha.
Makan,ngopi,ngemil, tidur hahaha. Yang official tetap melaksanakan tugas
terakhir, beli tiket, beli persiapan untuk pulang. Tapi sebelumnya ngantar
Lydia dan temen e, karena kalau ke Banyuwangi beda jam. Kalau ke malang
berangkat jam 2 siang.
Kita
ngumpul di garasi bis kramat djati, ternyata jaraknya tidak jauh dari Padepokan
Pencak Silat. Sepertinya perjalanan pulang kali ini lebih nyaman daripada
daripada berangkat. Karena rombongan bisa pesen tempat duduk. 1 baris di
booking, cuma 2 orang yang terpisah tempat duduknya. Meskipun naik bis umum
serasa di carter ma kita bisnya hahaha. Akhirnya mesin bis dinyalakan, mulai
perjalanan yang panjang untuk mengantarkan kita kembali ke Malang. Tempat
perjuangan, dunia nyata, melanjutkan apa yang tertunda. See you again Jakarta.
Awal-awal
perjalanan pulang Gita banyak cerita, dengan ikut kejurnas bisa
mengistirahatkan pikirannya dari tugas-tugas dan masalah-masalah yang ada. Y
cukup untuk istirahat dan bersiap untuk di lanjutkan lagi dan di selesaikan. semua pasti punya cerita sendiri.
Kejurnas merpati putih ke V memang sudah selesai, semua pasti akan lupa. Tapi
kenangannya pasti akan tersimpan di sebagian orang, bukankah begitu teman-teman :-)
-
Aditya Tri Waskito
-
Wahyu Bestari
-
Fivien Wijayanti
-
Megagita Leyla Ramadhan
-
Gita Cahyaning Putri
-
Novan Rakhmad P
-
Andre Arnando
-
Wawan
-
Averus Zulfikar
-
Aditya Tri Waskito
-
Agung Wahyu
-
Auliawan Wisnu Surya Nugraha
-
Dinda Hanindia W
-
Yanuar “Yonk”
The
End
Malang, 29 Februari 2012
Novan Rakhmad P
Cap
jempol