Latihan Alam MerpaTih universitas brawijaya tahun 2014 kaki ini dilaksanakan di pantai nganteb, bantur kabupaten malang. Pantai nganteb masih tergolong pantai yang baru di buka. Yang biasa kita dengar pasti balai kambang, ngliyep, sendang biru, bajul mati, goa cina. Pantai nganteb jalannya satu arah menuju pantai balai kambang, cuma ketika mau masuk di pantai balekambang,belok ke arah kiri, kurang lebih 5 km.
Panitia dan peserta berangkat pagi, sekitar jam 8, aku nyusul soalnya ada urusan, juga berangkat bareng sama senior yang bisanya sore. Jam 3 sore baru meluncur ke rumah Mas Dodo, di sana masih cerita cerita dulu, jam 4 baru berangkat. Tapi mampir lagi dulu ke rumahnya mas sony. Jam setengah 5 baru benar-benar menuju pantai nganteb.
Panitia dan peserta berangkat pagi, sekitar jam 8, aku nyusul soalnya ada urusan, juga berangkat bareng sama senior yang bisanya sore. Jam 3 sore baru meluncur ke rumah Mas Dodo, di sana masih cerita cerita dulu, jam 4 baru berangkat. Tapi mampir lagi dulu ke rumahnya mas sony. Jam setengah 5 baru benar-benar menuju pantai nganteb.
Peserta Diklat
pantai nganteb
Kalau dari kota malang, langsung ke arah pasar gadang, jl. Kolonel sugiono, pertigaan belok kiri ke arah bululawang, kalau lurus ke arah kepanjen, bululawang, PG karebet, pertigaan bululawang ke arah kanan. Jalannya gampang, sudah ada penunjuk arahnya. Pertigaan bululawang ke arah kanan, setelah itu belok kiri. Nah habis itu ikitin arah, kalau ada pertigaan atau perempatan pasti ada penunjuk jalan ke arah bale kambang.
Aspalnya bagus, cuma ada perbaikan jalan di daerah bantur, jadi harus gantian lewatnya. Karena jalan yang diperbaiki cukup panjang kurang lebih 3 km, nunggu antrian juga lama. Setelah itu jalannya lancar-lancar saja. Kalau sudah memasuki perbukitan, naik turun tandanya semakin dekat. Jangam salah arah ke pantai ngliyep. Pertigaan terakhir, kalau lurus lurus ke pantai ngliyep, ambil yang arah kiri.
Setelah itu tidak ada pertigaan besar lagi. Sepanjang perjalanan melewati desa-desa, jadimeskipin malam tidak terlalu gelap. Akhirnya sampai juga di perempatan pintu masuk balai kambang. Kalau lurus masuk balai kambang, kalau ke kiri ke arah pantai nganteb. Habis ini jalannya makadam, kalau siang pasti berdebu, jadi pelan-pelan saja, masih 5 km.
setelah melewati 2 jembatan, nanti di pertigaan yang ada rumahnya, belok kanan, setelah beberapa menit, akhirnya sampai juga di pantai nganteb. Berhubung malam hari tidak kelihatan apa-apa, cuma deburan ombak.
Yang paling tidak menyenangkan saat pulang, habis begadang semalaman jadi panitia, tidak sempat tidur, akhirnya di jalan ketiduran. Hampir nabrak, hampir ketabrak, yang paling berasa saat tiba tiba terlelap terus bangun bangun di tengah pertigaan, bingung ada di mana, akhirnya belok kiri dulu sambil inget inget ada dimana. Tidak baik untuk di contoh, kalau ngantuk di jalan lebih baik istirahat dulu hehehe.
Aspalnya bagus, cuma ada perbaikan jalan di daerah bantur, jadi harus gantian lewatnya. Karena jalan yang diperbaiki cukup panjang kurang lebih 3 km, nunggu antrian juga lama. Setelah itu jalannya lancar-lancar saja. Kalau sudah memasuki perbukitan, naik turun tandanya semakin dekat. Jangam salah arah ke pantai ngliyep. Pertigaan terakhir, kalau lurus lurus ke pantai ngliyep, ambil yang arah kiri.
Setelah itu tidak ada pertigaan besar lagi. Sepanjang perjalanan melewati desa-desa, jadimeskipin malam tidak terlalu gelap. Akhirnya sampai juga di perempatan pintu masuk balai kambang. Kalau lurus masuk balai kambang, kalau ke kiri ke arah pantai nganteb. Habis ini jalannya makadam, kalau siang pasti berdebu, jadi pelan-pelan saja, masih 5 km.
setelah melewati 2 jembatan, nanti di pertigaan yang ada rumahnya, belok kanan, setelah beberapa menit, akhirnya sampai juga di pantai nganteb. Berhubung malam hari tidak kelihatan apa-apa, cuma deburan ombak.
Pantai nganteb |
Pantai nganteb ada 2 tempat, yang di atas pantai nganteb sebelah kiri, lebih luas, pantai nganteb yang sebelah kanan agak pendek.
Tendangan dengan alasan di foto |
Malang, 20 November 2014
Novan RP
No comments:
Post a Comment