Entri Populer

Tuesday 14 August 2012

Pengangkut

Suara motor yang sedang dipanaskan, memecah keheningan pagi hari. Seperti hari-hari biasanya, sebelum berangkat ke Malang motorku selalu kupanaskan terlebih dulu. Sejak semester 2 aku selalu berangkat ke Malang dengan naik motor, begitu juga dengan hari ini. Sudah lebih dari 6 tahun kegiatan ini ku jalani. Dengan naik motor meskipun agaka capek tapi lebih hemat, maklum jarak dari rumah k eke malang kurang lebih 30 km. Cukup dengan uang lima ribu bisa ke Malang dan buat pulang. Kalau naik angkutan umum minimal empat belas ribu.
Makanya dengan naik motor bisa hemat uang saku. Setelah persiapan selesai, berangkat juga menuju Malang. Keluar dari gang rumah ku lalu masuk jalan raya yang menghubungkan ke Blitar. Jalanan masih lenggang, sesekali ketika di musim kemarau pasti masih berkabut. Apalagi ketika semalam hujan dengan deras pasti paginya kabut, maklum masih jam 6 pagi juga.
Setelah melewati kota Kepanjen jalanan sudah mulai agak ramai. Matahari sudah menunjukkan sinarnya, memberi rasa hangat bagi pengguna jalan. Ketika sudah memasuki kota pakisaji, kecepatan mulai melambat, pelan-pelan menyalip kendaraan yang ada di depan ku. Akhirnya ketemu juga penyebab kencepatannya menjadi lambat.
Di depan ada kendaraan truk pengangkut tebu. Bukan hanya satu tapi ada lebih dari tiga. Ketika menemukan banyak truk pengankut tebu di jalanan menuju kota Malang, berarti saat ini sedang musim giling tebu. Hal itu terjadi karena di jalan menuju Kota malang terdapat pabrik gula Kebon Agung. Sehingga tidak bisa di pungkiri jalanan akan di penuhi truk pengangkut tebu. Mulai dari truk kecil sampai truk gandeng.
Kalau beruntung, ketika berangkat pagi hari tidak akan menemui truk pengangkut tebu. Kebanyakan truk mulai banyak dari sore sampai malam hari. Yang membuat macet lagi ketika truk tebunya dari tempat penampungan sementara (parkiran untuk antri sebelum masuk pabrik gula). Ada dua tempat yang menjadi tempat antrian, jadi kalau sedang tidak beruntung kita pasti akan berhenti selama dua kali ketika sampai di daerah pabrik gula.
Juga ketika tiba-tiba di tengah jalan sering kali kita menemukan truk yang sedang mogok. Entah ban bocor atau gardannya patah. Jika menemuka iti di tengah perjalanan harap bersabar. Dengan naik motor yang sudah bertahun-tahun, ada siklus tertentu yang aku temukan.

by: cap Jempol
      Novan Rakhmad P
Malang, 9 Agustus 2012

No comments:

Post a Comment