Suara
motor yang sedang dipanaskan, memecah keheningan pagi hari. Seperti hari-hari
biasanya, sebelum berangkat ke Malang motorku selalu kupanaskan terlebih dulu.
Sejak semester 2 aku selalu berangkat ke Malang dengan naik motor, begitu juga
dengan hari ini. Sudah lebih dari 6 tahun kegiatan ini ku jalani. Dengan naik
motor meskipun agaka capek tapi lebih hemat, maklum jarak dari rumah k eke
malang kurang lebih 30 km. Cukup dengan uang lima ribu bisa ke Malang dan buat
pulang. Kalau naik angkutan umum minimal empat belas ribu.
Makanya
dengan naik motor bisa hemat uang saku. Setelah persiapan selesai, berangkat
juga menuju Malang. Keluar dari gang rumah ku lalu masuk jalan raya yang
menghubungkan ke Blitar. Jalanan masih lenggang, sesekali ketika di musim
kemarau pasti masih berkabut. Apalagi ketika semalam hujan dengan deras pasti
paginya kabut, maklum masih jam 6 pagi juga.
Setelah
melewati kota Kepanjen jalanan sudah mulai agak ramai. Matahari sudah
menunjukkan sinarnya, memberi rasa hangat bagi pengguna jalan. Ketika sudah
memasuki kota pakisaji, kecepatan mulai melambat, pelan-pelan menyalip
kendaraan yang ada di depan ku. Akhirnya ketemu juga penyebab kencepatannya
menjadi lambat.
Di
depan ada kendaraan truk pengangkut tebu. Bukan hanya satu tapi ada lebih dari
tiga. Ketika menemukan banyak truk pengankut tebu di jalanan menuju kota
Malang, berarti saat ini sedang musim giling tebu. Hal itu terjadi karena di
jalan menuju Kota malang terdapat pabrik gula Kebon Agung. Sehingga tidak bisa
di pungkiri jalanan akan di penuhi truk pengangkut tebu. Mulai dari truk kecil
sampai truk gandeng.
Kalau
beruntung, ketika berangkat pagi hari tidak akan menemui truk pengangkut tebu.
Kebanyakan truk mulai banyak dari sore sampai malam hari. Yang membuat macet
lagi ketika truk tebunya dari tempat penampungan sementara (parkiran untuk
antri sebelum masuk pabrik gula). Ada dua tempat yang menjadi tempat antrian,
jadi kalau sedang tidak beruntung kita pasti akan berhenti selama dua kali
ketika sampai di daerah pabrik gula.
Juga
ketika tiba-tiba di tengah jalan sering kali kita menemukan truk yang sedang
mogok. Entah ban bocor atau gardannya patah. Jika menemuka iti di tengah
perjalanan harap bersabar. Dengan naik motor yang sudah bertahun-tahun, ada
siklus tertentu yang aku temukan.
by: cap Jempol
Novan Rakhmad P
Malang, 9 Agustus 2012
No comments:
Post a Comment