Pencakar
Langit di Universitas Brawijaya
Universitas
Brawijaya (UB) merupakan salah satu perguruan tinggi yang ada di kota Malang.
Kebanyakan orang tidak mengetahui dimana kota Malang. Mereka hanya mengenal
kota Surabaya. Kalau ada mahasiswa baru dari Jawa Timur setidaknya tahu atau
pernah mendengar kota Malang. Bahkan pernah ada mahasiswa baru yang dari luar
pulau jawa bilang” Malang tu mana y”.
Kota
Malang sendiri berjarak kurang lebih 100 km dari kota Surabaya. Karena berada
di daerah dataran tinggi sehingga berhawa dingin. Juga dikelilingi pegunungan
diantaranya Gunung kawi, Gunung Panderman, gunung Arjuna- Welirang, Gunung
Bromo, Gunung semeru. UB sendiri juga berada di komplek pendidikan. Ada 3 PTN
dan lebih dari 5 PTS.
Prestasi
UB yang terbaru adalah juara umum pimnas ke-25 bahkan 3 kali berturut-turut.
Benar-benar sesuatu yang membanggakan. Di UB sendiri memiliki lebih dari 10
Fakultas dan ada sekitar 80 jurusan. Tapi UB yang sekarang berbeda dengan yang
dulu.
Dulu
sekitar tahun 2006, hanya ada 1 gedung bertingkat 8 yang ada di UB. Tidak lain
dan tidak bukan gedung rektorat. Makanya dulu aku sering ke rektorat hanya
untuk naik turun lewat lift haha. Mungkin dengan bertambahnya jumlah mahasiswa
baru,setiap fakultas membangun gedung baru untuk menambah daya tampung untuk
mahasiswa. Tapi lahan di UB sudah sangat sempit, jadi tidak memungkinkan untuk
membangun gedung baru secara horizontal, maka harus secara vertical. Tapi tidak
boleh lebih tinggi dari gedung rektorat.
Di
mulai dari pembangunan gedung Graha Medika di FK. Sejak itu setiap fakultas
mulai berlomba untuk membangun gedung bertingkat supaya dapat mencakar langit.
Antara lain FIA, FT, FH, FISIP, FE pasca
sarjana, FMIPA yng masih dalam tahap pembangunan, FTP yang masih dalam tahap
penyeleseian. Dan FE yang sedang membuat pondasi untuk pembangunan gedung
barunya.
Tidak
hanya gedung pencakar langit yang mulai bermunculan. UB juga menambah bangunan
baru, diantaranya Bunderan Rektorat, GOR Pertamina, Gazebo Kedokteran,
Rusunawa, renovasi Masjid Raden Patah, gedung terusan rektorat, perpustakaan.
Juga di sekililing UB di bangun pagar yang bercorak kerajaan majapahit. Di
pintu masuk kedokteran juga di bangun seperti pintu gerbang masuk kerajaan.
Semoga
semakin bagus gedungnya semakin bagus juga output yang di hasilkan.
transportasi menuju UB
Dari
Arjosari : ADL
Dari
Landungsari: LDG, GL
Dari
Hamid Rusdi: GL
Dari
Stasiun Kota Baru: AL
Dari
Abdurahman Saleh: Taxi
Malang, 1 Agustus 2012
Cap Jempol
Novan Rakhmad P
No comments:
Post a Comment