Tahun
2003, Di salah satu SMA Negeri di Kota Kepanjen, Kabupaten Malang. Setiap tahun
ketika ada siswa baru selalu ada kegiatan MOS (Masa Orientasi Siswa). Ya
seperti itulah kegiatan MOS, tidak perlu diceritakan disini. Kegiatan MOS
berlangsung selama 3 hari, dan di hari terakhir ada atraksi dari setiap
ekstrakulikuler yang ada di SMA itu. Mulai dari teater, drumband, jurnalis, PMR
juga beladiri.
Ada
dua beladiri yang ada di SMA ku, saat itu masih belum mengerti mana beladiri
dalam negeri mana beladiri luar negeri, sama saja menurutq hehe. Yang beladiri
luar negeri atraksi pertamanya melakukan gerakan terlebih dulu, mungkin
seninya. Setelah itu ada atraksi pematahan, yang inget cuma pematahan
goromg-gorong setengah menggunakan ujung siku yang kanan, oh iya yang melakukan
pematahan adalah cewek, selanjutnya baru tau kalau mbak itu ketua pramuka juga
di SMA.
Pertama
kali melihat atraksi tersebut, pasti membuat orang berdebar-debar, kagum heran.
Apalagi ketika pematahan tersebut berhasil. Langsung semua siswa yang
menyaksikan langsung bertepuk tangan, tapi aku malah menguap hoaaaammm,
bukannya menghina, tapi tidak terlalu tertarik.
Selanjutnya
atraksi yang disajikan oleh salah satu perguruan pencak silat, yang saat itu q
masih belum tau pencaksilat itu apa, makanan apa minuman, apa nama kota. Maklum
di daerah ku sepertinya bukan basis salah satu perguruan, juga tidak terlalu
terekspos mungkin, atau akunya yang kurang bergaul atau malah pencaksilat
sesuatu yang langka sehingga hanya orang tertentu saja yang boleh ikut.
Kembali
ke atraksi. Perguruan pencaksilat tersebut menggunakan celana kain warna hitam.
Bajunya berwarna putih, dengan kerah berwarna merah, dan terdapat 3 lubang
kancing. Di dada sebelah kanan terdapat badge ipsi, sedangkan yang sebelah kiri
terdapat badge perguruan. Berbentuk segilima, dengan warna dasar biru, terdapat
telapak tangan warna hitam dan di depannya terdapat burung merpati putih yang
menoleh kekanan. Di bawahnya terdapat nama perguruan dengan tulisan motif jawa.
Kemudian
memakai sabuk berwarna merah, yang di ujung sabuknya terdapat badge perguruan
yang lebih kecil. Juga terdapat kolong berwarna merah, dan ketika naik tingkat,
sabuknya tetap cuma kolongnya saja yang berubah. Dari merah (tingkat 4),
jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu, putih, dan merah putih.
Yang
paling inget pematahan menggunakan stang pompa dragon, tapi lupa sasarannya
apa. Terus pematahan es balok rangkap dua dengan menggunakan kepala. Semua
sepertinya terdiam ketika akan melakukan pematahan. Dengan kuda-kuda tengah
rendah terlebih dulu konsentrasi terhadap sasaran. Setelah yakin dan mantap,
dengan tenaga yang terpusat di kepala dan dengan menggunakan teknik yang benar,
akhirnya es balok rangkap dua patah. Langsung para siswa baru bertepuk tangan.
Sedangkan aku menguap dua kali hoaaamm hooaaam bukannya menghina tapi sekali
lagi ku tidak tertarik.
Tapi
banyak temen-temen q yang berminat dan mendaftar. Aku cuma sesekali mendengar
obrolan mereka. Ketika lagi musim hujan, waktu mau masuk kelas ada yang bilang
“adem-adem ngene sak durung e adus.nyobak o
pernafasan, lak keroso anget ( dingin-dingin begini sebelum mandi, coba
pernafsan dulu, badan nanti terasa hangat)”
Sebagai
pendengar yang baik, aku tidak terlalu menanggapi dan juga tidak terlalu
menarik perhatian. Waktu berjalan lagi sampai 3 tahun, di tahun 2006 setelah
pengumuman kelulusan mulai sibuk menentukan peta hidup selanjutnya, apakah
melanjutkan ke perguruan tinggi, kerja, atau menikah. Tapi aku ada info buat
jadi STPDN. Mengingat berita bagaimana berita tentang penganiayaan para praja,
tidak membuat ku takut, di coba saja dulu hehehe.
Pertama
yang dilakukan adalah memenuhi persyaratan administrasi, mengurus surat kuning,
SKCK, legalisir ijazah dan sebagainya. Alhamduliah lolos. Kemudian tes fisik.
Tes fisiknya lari 15 menit, push up, sit up, pulp up, terus melihat postur
tubuh. Alhamdulilah lolos. Selanjutnya tes kesehatan.
Tes
kesehatannya berada di Rumah Sakit Tentara
dr. Sopraoen. Sehari sebelumnya di suruh puasa terlebih dahulu. Hal yang
dilakukan pertama kali cek tinggi badan, berat badan. Lalu tes urine, setelah
itu di ambil darahnya ( takum jarum suntik, pengennya sesi pengambilan darh
tidak usah di ikuti hahaha). Dengan keberanian di tengah ketakutan akhirnya
sukses juga pengambilan sampel darah. Oh iya kenapa aku bisa menulis ini karena
semua berasal dari tes darah, kenapa bisa begitu tetep ikuti cerita ini sampai
habis y.
Setelah
pengambilan sampel darah, terus rontgen di bagian dada. Sepertinya mau melihat
keadaan paru-paru, bisa kelihatan bisa merokok apa tidak. Selanjutnya tes mata,
keadaan matanya dalm keadan baik atau tidak, kemudian tes buta warna, tapi
sepertinya gagal karena memang aku buta warna hahaha. Selanjutnya tes di poli
penyakit kulit dan kelamin. Tidak perlu saya jelaskan pasti semua sudah
mengerti di apakan saja.
Setelah
itu pulang, nunggu hasil tes selama satu minggu kemudian baru keluar. Setelah
satu minggu ketika melihat pengumuman di BKD Malang, nama ku tidak tercantum.
Ya sudah lah tidak apa-apa. Setelah dilihat hasil tes, yang jadi kekurangan
antara lain berat badan tidak ideal, saat itu berat ku 47 Kg, harusnya antara
52-60 Kg, buta warna partial, ada 4 gigi yang bermasalah, Varices ringan.
Karena
gagal akhirnya ikut tes SPMB (SNMPTN sekarang namanya) padahal besok adalah hari
terakhir pengembalian formulir. Jadi seharian itu mengurus semua formulir
administrasi, besoknya masih sempat untuk mengembalikan formulir, beberapa hari
kemudian tes, beberapa bulan kemudian keluar hasil pengumumannya dan
Alhamdulialh lolos dan masuk di salah satu kampus di kota malang yang berada di
jalan Veteran Malang yang di sebut dengan kampus biru.
Seperti
biasa, jika ada mahasiswa baru selalu ada ospek, selama 3 hari. Setelah itu ada
acara open house ( Pengenalan unit aktivitas mahasiswa) yang ada di
universitas. Sebelumnya ada jalan santai terlebih dahulu, habis itu atraksi
setiap unitas. Kira-kira ada 20 unitas yang melakukan atraksi, sedangkan para
maba diperbolehkan menonton atau mengunjungi setiap stand.
Saat
itu mau ada atraksi dari salah unitas satu pencak silat yang ada di
universitas, dan pencak silat itu sama dengan yang ada di SMA ku dulu.
Sebenarnya mau melihat atraksinya, sama apa tidak dengan yang di SMA, tapi
karena panas akhirnya tidak jadi nonton langsung pulang hehehe.
Tapi
yang aneh, waktu semester dua, tidak tahu kenapa kok pingin ikut salah satu
unitas yang ada di universitas. Tanpa banyak pilihan langsung saja ke
sekretariat unitas Merpati Putih Universitas Brawijaya. Ketika mengembalikan
formulir pendaftaran, seniornya tanya “apakah ada yang mau di tanyakan? ” saat
itu aku tidak tahu apa itu silat, apa itu merpati putih, jadi q bilang “bingung
mas mau tanya apa hehe” di dalam pikiran ku pokoknya olahraga tidak usah pakai
tanya-tanya hahaha. Yang anehnya waktu SMA ada juga tapi kenapa kok baru ikut
waktu dah kuliah, mungkin jodohnya baru kuliah saja. Dan akhirnya bertahan
sampai sekarang, masih aktif latihan sampai tingkat 4.
Di
tahun 2011, ada teman yang ngajak untuk donor darah. Aku paling antipati sama
hal yang berbau jarum. Awalnya tidak mau, nanti syaratnya tidak terpenuhi, tapi
setelah di paksa akhirnya mau juga, tapi harus di temanin hehehe. Dengan mantap
berangkat ke PMI yang berada di kota Malang, karena masih baru harus mengisi
formulir terlebih dulu.
Ternyata
ada syarat untuk donor darah, antara lain berat badan minimal 45 Kg, Hb minimal
12,5 gr/dl, jarak minimal setelah donor sebelumnya 2-3 bulan, istirahat 6-8
jam. Hb itu apa kurang tau, tapi waktu mau donor di cek darahnya terlebih dulu.
Ternyata Hb ku 16,7 gr/dl dan bisa langsung donor darah dan setiap kali donor
darah Hb ku selalu di atas 16.
Di
tahun 2006 Hb ku masih 10,8 sedangkan pada tahun 2011 16,7. Baru sadar ketika
membuka lagi hasil tes kesehatan ternyata Hb ku waktu itu 10,8. Setelah
tanya-tanya Hb bisa tinggi karena sering makan sayuran hijau. Ketika masih SMA
di rumah sering masak sayuran dan pasti selalu 3 x makan tiap hari dan selalu
makanan yang sehat-sehat. Ketika waktu kuliah jangankan makan yang ada
sayurnya, makan yang bergizi saja g bisa tiap hari dan karena mahasiswa
kadang-kadang makan cuma dua kali sehari.
Apakah
karena sering latihan pernafasan? Karena ini untuk lomba, jika saya menulis
manfaat pernafasan yang saya latih di perguruan saya, manfaatnya antara lain
badan jadi sehat (takaran sehat,pembandingnya sehat apa), badan jadi terasa segar (segar itu acuannya
apa, apa seperti habis mandi badan jadi segar), badan jadi kuat ( kuat
mengangkat truk apa mobil) sehingga nanti bisa di bilang hoax meskipun saya
yakin setiap hal yang di lakukan pasti ada manfaatnya cuma bukti yang ilmiah
itu yang perlu. Kalau untuk di ceritakan ke adik-adik tingkatnya tidak masalah,
berhubung sekali lagi ini untuk lomba dan saya ingin menulis manfaat perguruan
saya, setidaknya harus ada bukti ilmiah dan itu terdapat di darah saya. Saya
tidak akan menulis cerita ini seandainya saya tidak donor darah. Jika tidak
donor darah dan melihat ada lomba ini, mungkin saya tidak akan menulis cerita
ini mencari tema yang lain.
Di
laporan pemeriksaan kesehatan dengan nomor identitas 174/PPBPAD/06 di halaman 10 yang menjelaskan tentang hasil
Hematologi, pemeriksaan hemoglobin saya 10,8 gr/dl padahal seharusnya lelaki
normal antara 14-18. Sedangkan sekarang hemoglobin saya waktu donor darah 16,7
gr/dl. Berat badan masih 50 Kg, jadi dengan latihan pernafasan bisa memnbuat
bermanfaat untuk orang lain. Karena untuk donor darah tidak semua orang bisa
untuk donor darah, syaratnya sepele tapi tidak banyak yang bisa donor darah.
Sebaik-baik
orang adalah yang berguna untuk orang lain. Dan alhamdulilah dengan pencaksilat
setidaknya darah ku bisa bermanfaat untuk orang lain. Juga menghimbau sahabat
silat yang lain, jika anda sehat dan mampu untuk donor darah silahkan donor,
tiap hari PMI selalu kekurangan darah.
Malang, 31 Maret 2012
Cap Jempol
Novan Rakhmad P
( Artikel ini di buat dalam rangka lomba penulisan artikel silat yang di selenggarakan oleh sahabat silat,berhubung tidak lolos jadi q posting saja di sini)
wah jadi pengen donor darah
ReplyDeleteayo donor darah..enak lho :-)dapet kue juga hahaha
ReplyDeletetakut sama jarumnya hahaha
ReplyDeletewik dowone,
ReplyDeletekesel ngedrag-e, heheheh..
di jump break ae ben cendek,
ben onok tulisane "read more", utowo "baca selengkapnya"