Entri Populer

Thursday, 20 November 2014

Pantai Nganteb

Latihan Alam MerpaTih universitas brawijaya tahun 2014 kaki ini dilaksanakan di pantai nganteb, bantur kabupaten malang. Pantai nganteb masih tergolong pantai yang baru di buka. Yang biasa kita dengar pasti balai kambang, ngliyep, sendang biru, bajul mati, goa cina. Pantai nganteb jalannya satu arah menuju pantai balai kambang, cuma ketika mau masuk di pantai balekambang,belok ke arah kiri, kurang lebih 5 km.
   Panitia dan peserta berangkat pagi, sekitar jam 8, aku nyusul soalnya ada urusan, juga berangkat bareng sama senior yang bisanya sore. Jam 3 sore baru meluncur ke rumah Mas Dodo, di sana masih cerita cerita dulu, jam 4 baru berangkat. Tapi mampir lagi dulu ke rumahnya mas sony. Jam setengah 5 baru benar-benar menuju pantai nganteb.
Peserta Diklat

Wednesday, 19 November 2014

Semuanya berawal dari sini

   Wisuda, setelah menulis bagaimana ribetnya mengurus wisuda di perguruan tercinta, sekarang akan menceritakan wisuda itu seperti apa. Tapi tidak secara detail, nanti yang baca tapi belum sidang skripsi atau belum wisuda jadi sensi, maklum kalau lagi skripsi sensinya meningkat 100 *% hehehe.
     Setelah mendapat kepastian wisuda, lalu tinggal mengambil undangan, undangan untukwisuda universitas dan fakultas. Setelah itu mengambil baju toga. Kalau bajunya boleh nyewa atau beli. Aku beli saja soalnya untuk kenang-kenangan, bayarnya Rp. 150.000,. Selanjutnya tinggal nunggu gladhi bersih.
    Gladhi bersih ada 2, yang pertama hari jumat jam 1 siang, gladhi bersih fakultas. Bertempat di aula gedung baru lantai 6, semua peserta wisuda diberitahu proses apa saja yang akan dilakukan saat wisuda berlangsung. Sambil menunggu jam 1, memori tentang kuliah di fakultas hukum berputar. Bukan tentang bagaimana proses skirpsi, akhirnya wisuda, nunggu dosen untuk bimbingan, bukan memori mengenai teman seangkatan yang sudah lulus terlebih dahulu. Tapi memori tentang awal daftar kuliah, bayangan itu terlintas dengan  jelas, menemani kesendirian angkatanku.
Apa yang terlintas ketika memegang kertas ini