Entri Populer

Tuesday, 31 July 2012

Sakit


4 MALAIKAT YANG MENDATANGI ORANG SAKIT

 Kalau kita tahu sebenarnya tak ada alasan untuk sedih dan mengeluh saat kita sakit, karena sebenarnya itu adalah kasih sayang Allah SWT pada kita. Kita mengeluh saat sakit karena kita tak tahu rahasianya. Tulisan pendek ini membuktikan bahwa sakit itu harus disyukuri karena itu adalah bukti kasih sayang Allah pada kita. Allah mengutus 4 malaikat untuk selalu menjaga kita dalam sakit.

 Rasulullah SAW bersabda: “Apabila seorang hamba yang beriman menderita sakit, maka Allah memerintahkan kepada para malaikat agar menulis perbuatan yang terbaik yang dikerjakan hamba mukmin itu pada saat sehat dan pada saat waktu senangnya.”

 Ujaran Rasulullah SAW tsb diriwayatkan oleh Abu Imamah al Bahili. Dalam hadist yang lain Rasulullah bersabda:

 “Apabila seorang hamba mukmin sakit, maka Allah mengutus 4 malaikat untuk datang padanya.”

 Allah memerintahkan:
 1. Malaikat pertama untuk mengambil kekuatannya sehingga menjadi lemah.
 2. Malaikat kedua untuk mengambil rasa lezatnya makanan dari mulutnya.
 3. Malaikat ketiga untuk mengambil cahaya terang di wajahnya sehingga berubahlah wajah si sakit menjadi pucat pasi.
 4. Malaikat keempat untuk mengambil semua dosanya, maka berubahlah si sakit menjadi suci dari dosa.

 Tatkala Allah akan menyembuhkan hamba mukmin itu, Allah memerintahkan kepada malaikat 1, 2 dan 3 untuk mengembalikan kekuatannya, rasa lezat, dan cahaya di wajah sang hamba.

 Namun untuk malaikat ke 4, Allah tidak memerintahkan untuk mengembalikan dosa-dosanya kepada hamba mukmin. Maka bersujudlah para malaikat itu kepada Allah seraya berkata : “Ya Allah mengapa dosa-dosa ini tidak Engkau kembalikan?”

 Allah menjawab: “Tidak baik bagi kemuliaan-Ku jika Aku mengembalikan dosa-dosanya setelah Aku menyulitkan keadaan dirinya ketika sakit. Pergilah dan buanglah dosa-dosa tersebut ke dalam laut.”

 Dengan ini, maka kelak si sakit itu berangkat ke alam akhirat dan keluar dari dunia dalam keadaan suci dari dosa sebagaimana sabda Rasulullah SAW : “Sakit panas dalam sehari semalam, dapat menghilangkan dosa selama setahun.”

 Subhanallaah … Subhanallaah … !!!

 “Tiada seorang mu’min yang ditimpa oleh lelah atau penyakit, atau risau fikiran atau sedih hati, sampai pun jika terkena duri, melainkan semua penderitaan itu akan dijadikan penebus dosanya oleh Allah.” (HR Bukhari-Muslim)

 “Jika sakit seorang hamba hingga tiga hari, maka keluar dari dosa-dosanya sebagaimana keadaannya ketika baru lahir dari kandungan ibunya.” (HR Ath-Thabarani)

 “Penyakit panas itu menjaga tiap mu’min dari neraka, dan panas semalam cukup dapat menebus dosa setahun.” (HR Al-Qadha’i)

Kumpulan Kata-Kata Hikmah

Monday, 23 July 2012

Gunung Bromo

Perjalanan Menuju Gunung Bromo

Bromo, untuk kedua kalinya akhirnya aku ke bromo lagi. Karena pernah ke bromo akhirnya aku jadi penunjuk jalan ke bromo. Yang mengusulkan jalan-jalan ke bromo mbak def, mas tomin. Setelah mengajak kesana kemari akhirnya yang jadi berangkat bertambah elsha, topan, asep, dina, mas surya sama temannya. Setelah dirundingkan akhirnya berangkatnya hari jumat malam jam 12.
Rencananya kita akan berangkat lewat jalur nongkojajar. Sebenarnya ada tiga rute unyuk menuju Gunung Bromo. Bisa lewat tumpang, probolinggi, dan nongkojajar. Kita memilih jalur nongko jajar karena jalannya cukup mudah dan tidak terlalu jauh. Sebelum berangkat kupersiapkan dulu ervan biar tidak mogok di tengah jalan. Tapi karena habis di servis tinggal pengecekan terakhir sebelum berangkat saja. Juga kunci-kunci jangan sampai ketinggalan, tekanan ban juga.
Sunrise di Penanjakan Bromo
Sunrise di Penanjakan Bromo



Wednesday, 11 July 2012

Latihan Di Trawas Pacet

  Latihan Alam Di Trawas Pacet


Sedikit cerita bulan lalu, tapi baru sempat kutilis sekarang. Tepatnya tanggal 26-27 mei 2012. Ada pelantikan buat anggota yang beberapa minggu yang lalu ujian kenaikan tingkat. Meskipun tidak ikut pelantikan,tapi aku tetep ikut sekalian jalan-jalan. Rencana awal hanya yang pelantikan saja yang ikut, tetapi ternyata yang berminat sangat banyak. Kira-kira yang berangkat sampai 20 orang. Sehingga perlu perencanaan lebih lanjut, apakah nanti berangkatnya naik motor, naik angkot, nyewa mobil, atau truk.
Setelah di musyawarahkan, akhirnya naik motor, sekalian touring. Mas Yonk mengusulkan agar berangkat malam hari. Karena rencananya acara di mulai hari minggu jam 8 pagi. Berhubung yang ikut banyak, acaranya menjadi dua hari yakni tanggal 26-27 Mei. Tapi, seperti biasa. Ketika mendekati hari H banyak yang mengundurkan diri, dengan alasan yang jelas dan tidak jelas. Akhirnya yang jadi berangkat aku, asep, averus, rizki, mas cahyono, dan adi. Mas dodo, mas mawardi menyusul sore hari. Sedangkan mas yonk berangkat malam.
Tempat pelantikan dan latihan alamnya berada di desa Trawas, Mojokerto. Kalau dari Malang dapat ditempuh melalui cangar, atau lewat pacet. Setelah di rembuk, akhirnya kita berangkat lewat cangar. Karena tidak macet, juga tidak panas karena melewati hutan lindung. Pasti menyenangkan touring melewati hutan.
Kita berangkat jam satu siang. Kumpul di unit terlebih dulu. Setelah semuanya datang akhirnya kita berangkat juga. Jam setengah dua kita memulai perjalanan. Aku sama averus, rizki sama adi, mas cahyono boncengan sama asep. Jarak yang di tempuh kurang lebih 58 km.
Perjalanan baru di mulai, kita sudah bertemu kemacetan di dinoyo sampai landung sari. Karena hari sabtu juga jadi banyak yang mau ke batu. Seharusnya hanya memakan waktu 15 menit biar sampai pendem, tapi kali ini lebih. Kita berhenti untuk mengisi bensin di SPBU pendem, habis ini perjalanan non stop batu-cangar-pacet-trawas. Semoga perjalanan aman-aman saja aamiin.
Setelah dari pendem, perjalanan sudah lancar. Ketika sudah melewati alun-alun, perempatan pertama belok kanan. Yang pernah ke cangar pasti sudah tahu kondisi sekitar menuju cangar. Setelah perempatan di kanan kiri masih banyak perumahan. Juga terdapat yang jualan bunga. Jalan terus kita akan menemukan tempat rekreasi selecta. Selepas selecta jalanan semakin naik terus. Di kanan kiri kita ladang-ladang penduduk terhampar luas. Memandang jauh tampak perbukitan yang berjajar. Hawa dingin mulai berasa brrrr. Sejak dari batu aku di tinggal, maklum ervan jalannya pelan-pelan kalau ditanjakan. Tidak masalah yang penting selamat.
Setelah melewati tanjakan terakhir, kita akan menemukan turunan dan tikungan yang tajam. Habis ini kita sudah sampai si kolam air panas Cangar. Teman-teman yang lain nunggu di sini. Setelah ini perjalanan semakin seru. Kita akan menembus Hutan Raya R.Soeryo. Setelah cangar kita berjalan pelan, sekita 40 km/jam. Jalannya cukup sempit, pas untuk satu truk saja. Di kanan kiri sudah bersentuhan dengan tanaman hutan sepanjang perjalanan. Jalannya juga cukup bagus untuk daerah hutan hehe.
Setelah melewati hutan yang padat, di kanan nampak punggung bukit gunung arjuna. Sungguh pemandangan yang indah. Tapi kalau sedang nyetir motor hati-hati karena keasyikan melihat pemandangan tidak waspada dengan depan kita. Yang di bonceng enak bisa puas melihat pemandangan.
Sekitar satu jam kemudian kita akan menemukan tempat rekreasi. Sepertinya wisata rafting. Setelah itu kita menemukan desa setelah perjalanan panjang di tengah hutan. Pacet masih sekitar 6 km lagi. Menemukan keramaian lagi. Setelah menyusuri jalan selama beberapa menit, ternyata belum sampai tujuan. Kita kira trwas daerah pacet, ternyata masih 10 km lg haha. Setelah melewati turunan, kita mulai naik lagi. Tapi ternyata penginapan yang kita tuju tidak di Trawasnya, 6 km saja dari Pacet.
Undangannya pembukaan di mulai jam 3 sore. Kita sampai jam 4 dikiranya sudah mulai.ternyata kita yang pertama kali datang haha. Foto-foto dulu hehe.

menembus hutan
Nyampai pertama


    

Di trawas tempat kita menginap, terdiri dari 1 rumah dan tanah lapang yang cukup luas. Penginapan ini sepertinya sengaja untuk outbond. Rumah temat kita menginap teriri dari dua lantai. Lantai pertama ada sebuah ruangan yang luas dan kamar. kamarnya juga cukup luas cukup untuk 10 orang. Di lantai satu ini sudah di sediakan kasur busa kecil dan bantal. Kasurnya terbatas tapi bantalnya melimpah ruah.
Pemandangan di depan penginapan sungguh bagus. Di depan berdiri gunung penanggungan yang berdiri sendiri. Sedangkan di kanan terdapat gunung welirang, dibaliknya tentu saja gunung arjuna. Sekitar pukul setengah enam mas Dodo dan mas Mawardi baru datang. Acara di mulai pukul 6. Mas Yonk sendiri baru nyampai sekitar pikul 11 malam. Tidak lewat Cangar, tetapi lewat tretes.
Acaranya tidak perlu diceritakan y hehe. Acara selesai jam 10 pagi hari minggu. Setelah paking kita pulang jam 12. Berbeda dengan waktu berangkat, sejak dari pacet jalannya langsung menanjak. Motor pun masuk gigi 1 terus. Benar-benar di manfaatkan gigi 1. 3 kali motorku tidak kuat nanjak, terpaksa averus turun bentar hehe. Perjalanan pulang tetep di beri suguhan pemandangan yang bagus. Kapan-kapan boleh touring lagi. Sayonara.

INFO:
Akses menuju trawas:
1.      Jika dari arah Malang kita bisa lewat rute Pandaan – Prigen – Trawas.
2.      lewat rute Batu – Cangar – Pacet – Trawas.
3.      Jika ditempuh dari Mojokerto kita bisa lewat rute Pacet – Claket – Trawas.
4.      Mojosari – Trawas.
5.      Jika dari Surabaya kita bisa lewat rute Krian – Mojosari – Trawas.
6.       Sidoarjo – Gempol – Mojosari – Trawas,
7.      Pandaan – Prigen – Trawas. 

Malang, 5 juli 2012


Cap Jempol