Entri Populer

Saturday 10 December 2011

PART 2

Perjalanan dimulai, tujuan awal yakni pos perijinan  untuk mendaki Gunung Semeru. Tempatnya berada di daerah tumpang. Dari arah UB, kemuadian ke arah Blimbing, Lanud, Pakis, nyampai pasar tumpang. Setelah itu lurus terus,nanti ada tugu pahlawan belok kiri, kurang lebih 500 meter kiri jalan ada kantor TNBTS (taman Nasional Bromo Tengger Semeru) sekaligus tempat perijinan untuk melakukan pendakian. Dari UB sampai ke sini sekitar 45 menit dengan naik motor.
Di sini kita melakukan administrasi dan melakukan pendataan team yang akan melakukan pendakian ke Gunung Semeru.  Ternyata surat keterangan dokter harus ada 2,tapi kita hanya punya 1 ,terpaksa harus di foto kopi dulu di daerah pasar tumpang. Sambil nunggu kita istirahat bentar sambil ngobrol-ngobrol sama petugas. Katanya yang melakukan pendakian Cuma ada 2 kelompok hari ini ( termasuk kita). Dan tidak boleh melakukan pendakian sampai puncak, hanya sampai kali mati. Setiap orang dikenakan biaya Rp. 7.000 dan materai untuk asuransi jiwa.





Kantor TNBTS Tumpang

Setelah semuanya  beres,kita melakukan perjalanan lagi. Tujuan selanjutnya adalah ranu pane, desa terakhir sebelum melakukan pendakian. Dari arah tumpang menuju coban pelangi, setelah melawati pedesaan, kita akan di suguhi pemandangan yang sungguh indah di sebelah kanan kita, juga hamparan kebun apel. Setelah jalan menanjak terus dan dah mulai menemukan perkampungan,tak lama lagi sampai di coban pelangi, tapi kita jalan terus.
 Jalan udah mulai menanjak, jalan mulai berlobang-lobang. Karena membawa karier yang berat kadang terpaksa turun dari motor soalnya motornya g kuat hehehe. Tapi semangat terus. Setelah itu jalan semakin naik, dan hanya jalan paving bukan aspal lagi, dan banyak debu. Kalo hujan pasti jalnnya licin, untung kita datang  waktu musim kemarau. Sempat terjatuh juga aku ma alfan gara-gara menghindari motor yang lain. Karena membawa carier yang berat, akhirnya q tukeran bawa tas e Apta (soalnya sering motor q g kuat naik tanjakan dan mesti dorong).
Jalan terus menanjak terus. Setiap melewati pertigaan usahakan terus belok kanan (lurus terus). Setelah melewati pertigaan yang kalau kekiri menuju bromo dan kalau lurus kearah ranu pane. Di situ terdapat gazebo untuk istirahat. Tapi kita tetep melanjutkan perjalanan. Jalan mulai sempit,hanya bisa untuk 1 truk saja, jadi harus pelan-pelan waktu di tikungan. Dan jalan banyak yang berlobang. Setelah bebarapa saat di sebelah kiri akan Nampak segoro wedi, arah untuk ke bromo. Dan juga terdapat pemandangan yang sungguh indah, sebuah maha karya Sang Pencipta. Setelah itu akhirnya kita sampai di desa gubug klakah,desa sebelum ranu pane.



 Istirahat sebentar

Disini hawanya sudah mulai dingin dan berkabut. Kurang lebih 1 jam lagi nyampai ranu pane. Perjalanan masih panjang. Setelah istirahat sebentar dan mengisi perut,kita melanjutkan perjalanan di tengah kabut yang turun. Perjalanan menjadi lebih seru hehehe. Karena berkabut kita tidak tau apa yang dikanan dan kiri kita. Pokoknya maju terus. Akhirnya kita sampai di desa ngadas, disini hawanya dingin banget, ada SD yang sepi(mungkin dah pulang). Juga ada orang yang jemur pakaian di kondisi yang berkabut ( apa mungkin kering y?). disini kita juga beli minyak tanah soalnya keringgalan waktu mau berangkat.
Kondisi desa sepi,dingin,berkabut. Sesekali ada kendaraam ,mobil bak terbuka yang membawa orang,mungkin petani apel. Kita mulai menyusuri jalan,soalnya tinggal bentar lagi sampai di desa ranu pane. Dan akhirnya kita sampai juga di ranu pane






            Di ranu pane (2100 m dpl) hawanya benar-benar dingin banget. Rasanya masuk sampai tulang. Karena berkabut juga tidak kelihatan danau ranu pane. Kita sampai di desa ranu pane sekitar  pukul 14.15 WIB. Waktu melakukan perijinan, barang-barang kita di data sama petugas, Cuma mengisi blanko saja tidak sampai mengeluarkan barang-barang. Tapi kalau membawa camdig harus membayar Rp.5000. oh ya jangan lupa bawa jaket dobel,baju hangat, sarung tangan, kerpus,kalau bisa dobel jaga-jaga waktu mendaki basah karena hawanya dingin banget.
Setelah perijinan selesai,kita bersih-bersih dulu dan sholat, maklum tadi perjanann berdebu. Di musola dan kamar mandi, airnya benar-benar dingin buanget, kayak air es, lebih dingin malah. Seger tapi dingin banget hehehe, mengigil dah habis wudhu. Sarung di karier sampai dingin.
Setelah wudhu kita makan dulu,soalnya kemungkinan malam baru sampai ranu kumbolo. Sekalian mengisi tenaga untuk pendakian. Di deket  pos perijinan ada warung nasi, jadi dijamin tiadak akan kelaparan. Ada nasi rawon,tahu telor,lodeh dll. Setelah kenyang akhirnya kita bersiap-sipa untuk melakukan pendakian.jam 15.30 kita berangkat. Ranu kumbolo tunggu kami







     

No comments:

Post a Comment