Waktu
siang hari jadi kelihatan apa yang kita lewati tadi malam. Jalannya,apa yang di
kanan dan kiri kita. Setelah foto lagi, kita melakukan perjalanan pulang, jam
10.00 kita pulang.. Rencana awal kita pulang melewati rute waktu berangkat.
Tetapi ketika di pertigaan kalau ke arah kiri melewati rute gunung ayeg-ayeg, ke
kanan melewati rute berangkat, kita bertemu dengan kakek-kakek ( kakek beneran
bukan kakek memakai baju putih dan berjenggot putih panjang, bawa karier juga
kok), umurnya sekitar 65 tahun. Dia bilang lebih baik lewat gunung ayeq-ayeg
pulang e, bisa menghemat waktu 1,5 jam (tetapi jalur e terjal itu yang kudengar
dari cerita-cerita yang pernah ke semeru).
Akhirnya
kita lewat jalur gunung ayeg-ayeg, orang tua itu aja kuat apa lagi kita yang
masih muda. Apa lagi kakek itu mau jadi penunjuk jalan jadi tidak apa-apa.
Akhirnya kita belok kiri, perjalanan awal jalan masih landai. Kita lewat di
tengah-tengah sabana yang luas. Meskipun sinar matahari begitu menyengat mungkin
karena hawa dingin jadi tidak berasa.
Setelah
beberapa menit berjalan, akhirnya kelihatan gunung ayeg-ayeg. Di atas kelihatan
pendaki yang udah berangkat lebih dulu. Dari jauh udah kelihatan jalannya
sepertin ya naik terus, maklum melewati gunung, bukannya mengitari gunung. Yuep
saatnya melewati gunung lewati lembah, sungai mengalir indah ke samudra,kyk
lagu e ninja hatori hehe. Perjalanan sekarang akan mulai menanatang, karena
jalannya naik terus sampai puncak gunung. Setelah beberapa menit menanjak, kita
akan melihat pemandangn di sebelah kanan,kita akan melihat dibalik dua bukit
yang kita lihat di ranu kumbolo,terus kalau agak serong kita akan melihat watu
rejeng. Ternyata harus mengitari watu rejeng dulu baru nyampai ranu kumbolo, itu
membutuhkan waktu 2 jam. Tapi kita g sampai 1 jam dah kelihatan bukit kembar.
Perjalan
tetep lanjut, sesekali berhenti untuk mengambil nafas, jalan setapak yang
terkadang di kanan apa di kiri kita jurang membuat harus berhati-hati. Juga
sesekali ada pohon tumbang. Setengah perjalanan, di belakang kita bisa melihat
gunung semeru, berdiri sendirian dengan kokoh. Perjalanan tetap naik dan naik
terus. Akhirnya setelah 2 jam kita sampai di pncak gunung ayeg-ayeg, kita
istirahat sebentar, 1 jam lagi dah sampai ranu pane. Sambil istirahat kita
bertanya ke pendaki lain,waktu dah sampai di ranu pane setelah lapor ke petugas
apa aja yang di lakukan. Ternyata sambil lapor harus bawa sampah yang kita bawa
waktu berkemah. Tapi sampah kita sudah di bakar sebelum turun. Jadi sambil
istirahat,kita mencari sampah yang bisa di bawa dan menghabiskan makanan yang
tersisa hehehe.
Setelah
ini jalannya turun terus, kalau lari 30 menit bisa sampai. Karena sinag hari
kondisi jalan jadi berdebu. Dengan semangat kita melanjutkan perjalanan.
Sesekali sambil lari, kita mulai menuruni gunung ayeg-ayeg. Setelah beberapa
menit,kita mulai menemukan kayu bakar yang di cari penduduk yang sudah diikat, udah
deket pikir ku. Jalan juga mulai agak lebar, dan kelihatan ada ladang penduduk.
Akhirnya kita juga sampai di batas antara gunung dan ladang penduduk. Di
pertigaan kita istirahat sebentar, sambil menunggu rey dan ryandi. Sedangkan Guntur
dan indra mungkin dan sampai terlebih dulu.
Agar bisa nyampai di pos perijinan,di pertigaan
kita harus belok kiri, ini berupa jalan tanah yang Cuma muat untuk mobil
pengangkut sayuran dan jip saja. Kemudian kita menemukan pertigaan kita belok
kanan. Beberapa saat kemudian ada pertigaan lagi belok kiri. Nanti ada tanda
kita harus lurus,tanda berupa kertas berwarna kuning yang biasa kita temukan
waktu perjalana berangkat, juga ada tanda di tanah, nanti kita melawati
pematang sawah,lalu akan menemukan jalan paving. Kita telusuri jalan paving
tersebut dan nanti akan sampai di ranu pani. Karena tidak berkabut kita bisa
melihat ranu pane dan ranu regulo. Juga ternyata ada kuburan. Setelah laporan
di pos perijinan,kita bersih-bersih di mushola. Setelah sholat kita siap-siap
pulang. SAYONARA RANU PANE,SAYONARA RANU KUMBOLOInfo:
Naik Motor
- Malang - Tumpang ( 30 menit)
- setelah pasar Tumpang belok kiri, kurang lebih 500 m di kiri jalan ada kantor TNBTS untuk perijinan, administrasi tiap orang @Rp. 7500 (resmi), jangan lupa materai,surat keterangan dokter rangkap 2
-Tumpang - Ranu Pane ( 2-3 jam )
- di pos Ranu Pane cukup memberikan berkas yang di bawa dari kantor TNBTS, pengecekan perlengkapan yang dibawa, kalau membawa camdig dikenakan biaya tambahan Rp. 5000
- motor bisa di titipikan di rumah penduduk si samping pos ranu pane, 1 hari Rp 1.000,-
- sudah tidak ada sinyal hp
- kalau masih baru lebih baik lewat jalur pendakian yang biasa, bisa di tanyakan ke petugasnya
- Ranu Pane ke Pos 1 kurang lebih 1 jam
- Pos 1 ke pos 2 kurang lebih15-30 menit
- Pos 2 ke Pos 3 kurang lebih 2 jam
- Pos 3 ke Ranukumbolo kurang lebih 1 - 1,5 jam
No comments:
Post a Comment